Operator Lama Transjakarta Ditunjuk Langsung Tapi Tetap Dievaluasi

Transjakarta
JAKARTA, JO- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta M Akbar mengatakan, konsorsium operator Transjakarta yang telah ikut sejak 2004 akan ditunjuk langsung menjadi operator tanpa tender dengan mempertimbangkan pengalaman mereka dan sebagai bentuk penghargaan karena telah melayani masyarakat selama ini.


Namun begitu, mereka terus dievaluasi, dan jika dinilai mereka kurang baik, konsorsium harus mengikuti lelang seperti operator lainnya kalau tetap ingin bergabung.

"Kami sedang mempersiapkan peraturan gubernur baru untuk tujuan ini," kata Akbar di Jakarta, Rabu (25/2).

Ada empat konsorsium yang sebelumnya ditunjuk langsung pada era pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, Trans Batavia, Trans Mayapada, Jakarta Trans Metropolitan (JTM), dan Jakarta Mega Trans (JMT). Mereka dikontrak 7 tahun dan dievaluasi kembali.

Dalam konsep kontrak baru nanti setiap rute akan dioperasikan oleh dua operator berbeda, yakni pemenang lelang dan operator yang ditunjuk langsung. Ada dua operator di satu jalur, masing-masing 50 persen, yakni 50 persen operator yang sudah ada sebelumnya, dan 50 persen lagi operatot hasil lelang.

Untuk operator yang ditunjuk langsung diharuskan membeli bus baru. Karena setiap 7 tahun harus melakukan peremajaan bus. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.