Sebanyak 49 Prajurit TNI Konga XX-K Menuju Camp di Mokke-Kongo

Prajurit TNI yang tergabug dalam Satgas Kizi TNI Konga XX-K/
MONUSCO bergerak ke Mokke, Republik Demokratis Kongo.
JAKARTA, JO- Sebanyak 49 Prajurit TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompi Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen Garuda (Konga)XX-K/MONUSCO (Mission de I’Organisation de republic des Nation Unies Pour la Stabilisation en Republique Democratique du Congo) di bawah pimpinan Mayor Czi Nurdihin Adi Nugroho selaku Komandan Satgas (Dansatgas) serta Danton Zikon Satgas Kapten Czi Aris Widiatmoko bergerak menuju camp baru di daerah Mokke, Republik Demokratik Kongo, Minggu (9/2).

Siaran pers Perwira Penerangan Konga XX-K/MONUSCO Lettu Cpm Try Wibowo yang diterima Senin (10/2) menyebutkan, Temporary Operational Base (TOB) di daerah Mokke merupakan camp sementara yang berada di daerah tempat kerja yang letaknya sangat jauh dari base camp Markas Satgas Kizi TNI di Bumi Nusantara Camp, Dungu. Camp-camp tersebut akan berdiri selama tugas yang diberikan oleh ES (Engineering Section), lebih kurang memakan waktu delapan bulan.

Menurut Dansatgas Konga XX-K/MONUSCOMayor Czi Nurdihin Adi Nugroho, pergerakan sebagian personel Satgas Kizi TNI ke daerah Mokke sebagai pilihan untuk mengefektifkan dan mendayagunakan sistem kerja alat-alat berat Zeni TNI.“Hal ini juga dinilai efektif,karena alat-alat berattidak perlu bergerak terlalu jauh dari base camp menuju tempat kerja yang berjarak cukup jauh setiap harinya”, ujarnya.

Disamping itu, alat-alat berat yang telah selesai digunakan disimpan dilokasi kerja/ mencari tempat aman sekitar lokasi kerja, tanpa kembali lagi ke base camp, hal ini cukup efektif baik dari segi penghematan waktu, tenaga dan alat.

Sementara itu, seluruh alat-alat berat yang berada di lapangan mendapat pengamanan dari tentara (FARDC) Forces Army Republik Democratik of Congo,sedangkan dalam melaksanakan pekerjaan pembangunan jalan mendapat pengawalan dari batalyon Infanteri dari negara Maroko, sehingga Kompi Zeni TNI terfokus pada tugas tanpa harus dibebankan lagi untuk tugas pengamanan. (jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.