Digusur dari Jakarta, Topeng Monyet Kini Beroperasi di Kota Tangerang

Topeng monyet
JAKARTA,JO - Digusur dari wilayah Pemprov DKI Jakarta, pengamen topeng monyet kini beroperasi di wilayah Kota Tangerang, Banten.

Pengamen topeng monyet yang bernama Ridwan Sutiyono asal Jawa Barat saat ditemui di daerah Pondok Bahar Tangerang, Minggu (1/12) mengaku sebelumnya mereka beroperasi di wilayah Kelurahan Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakbar.

Namun ketika dirinya mengetahui bahwa Pemda DKI akan menertibkan para pengamen topeng monyet,Ridwan memilih pindah beroperasi ke wilayah Cipondoh Tangerang.

"Dari pada dibayar sama Pemda DKI uang sejuta atau kita ditertibkan oleh mereka,mending saya pindah ke Kota Tangerang.Kalau di jakarta,memang iya tidak diperbolehkan karena terlalu banyak peraturan,tapi di daerah Tangerangkan kita bisa bebas, kaga ada peraturan yang melarangnya," kata Ridwan kepada Jakarta Observer.

Ridwan menjadi pengamen topeng monyet selama empat tahun belakangan. Dari hasil mengamen menggunakan monyet kecil atau lebih dikenal dengan sebutan Sarimin, ia mendapatkan penghasilan yang cukup lumayan.

"Kadang kita bisa mendapatkan uang  Rp 150 ribu per hari," ujar Ridwan sambil menarik Sarimin agar menaiki sebuah motor motoran yang terbuat dari kayu.

Ridwan menambahkan, upaya Pemda DKI dalam menciptakan Jakarta bersih dari topeng monyet sebenarnya tak jadi masalah,asalkan Pemda DKI dalam memberikan ganti rugi kepada pemilik monyet harus sesuai dengan keadaan ekonomi sekarang.

"Kalau gantinya cuma Rp1 juta, bingung Mas,mau usaha apa kita. Modal Rp1 juta bisa bikin apa, sedangkan bahan bahan yang akan kita beli semuanya serba mahal. Yah daripada kita ditertibkan atau diganti tidak sesuai harga,lebih bagus kita pindah ke wilayah Tangerang," imbuhnya. (Leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.