Sampaikan Kinerja 200 Hari, Walikota Jakbar Bilang Pemimpin Harus Cerewet
Walikota Jakbar H Fatahillah saat jumpa pers di kantornya, Rabu (4/12). |
Dalam jumpa pers, di Jakarta, Rabu (4/12), dia membeberkan sejumlah langkah pembenahan mulai masalah jalan, sampah, saluran, kali, dan PKL.
"Untuk pembenahan infrastruktur di wilayah ini perlu kita cerewet, kalau tidak cerewet ngak jadi tuh barang," ujar Fatahillah di ruang pola lantai 2 kantor Walikota Jakbar.
Kemudian masalah pembenahan Kampung Apung, Fatahillah menuturkan,Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berpesan, mau diapakan Kampung Apung selajutnya. Jokowi juga berpesan agar walikota mengambil langkah-langkah pembenahan infrastrukturnya.
Menindaklanjuti pesan tersebut pihaknya lebih serius melakukan pembenahan, termasuk lahan pemda yang diduduki warga,seperti masalah lokasi PKL di CNI, revitalisasi Kota Tua.
"Kita sudah melakukan relokasi sebanyak 260 PKL," katanya.
Terhadap reaksi PKL yang melakukan aksi anarkisme, Walikota Fatahillah menyebut tidak menunjukkan toleransi.
"Lu anarkis, gua libas," sebut Fatahillah.
Kemudian masalah Joglo Raya, kini tinggal bagaimana caranya menertipkan sebanyak 25 bidang tanah dapat dibebaskan. Jalan KS Tubun, PKL disana sudah direlokasi ke Pasar Jaya dan kondisi taman sebelumnya yang rusak akibat diduduki PKL itu sudah dibenahi dan sudah bagus.
Begitu juga dengan antisipasi banjir dengan melakukan pengerukan kali. "Hari ini kita sudah lakukan pengerukan Kali Semongol yang panjangnya sekitar 3.500 meter. Tak hanya itu, kita juga lakukan pembongkaran rumah warga yang menjorok dekat Kali Semongol," begitu Fatahillah.
Tindakan itu dilakukan dengan tegas. "Kita memang harus cerewet.Kalau tidak cerewet nga jadi tuh barang. Lu anarkis, gua libas,"sebut Fatahillah.
Sementara terkait kasus korupsi, Fatahillah berharap kepada SKPD agar lebih hati-hati menggunakan anggaran. (Jo-6)
Tidak ada komentar: