KRL Bogor-Jakarta Kota Berhenti Lama, Penumpang Berlompatan Lewat Jendela

KRL yang mengalami gangguan, hari ini, setelah pintu
dibuka. Sebelumnya, para penumpang memaksakan diri
untuk keluar dari jendela dan memilih jalan kaki. (foto:lian)

JAKARTA, JO- Meskipun kereta api di Jabodetabek sudah digantikan dengan gerbong baru dengan ruang berpendingin, namun soal gangguan rupanya tidak pernah habis seperti tidak habisnya kenaikan tarif.

Seperti terjadi Kamis (5/12), KRL yang hampir sejam berhenti setelah Stasiun Tebet menjelang Stasiun Manggarai, memaksa penumpang membuka jendela, dan berlompatan ke luar. Sementara pintu otomatis tetap tertutup.

Kejadian pembukaan paksa jendela terjadi sekitar pukul 09.40 WIB. Banyak diantara penumpang yang memilih merangkak melewati celah sempit jendela gerbong, dan berjalan kaki menuju Stasiun Manggarai.

Apalagi meskipun cukup lama berhenti, pintu tidak juga dibuka, sehingga kondisi penumpang yang berhimpitan di dalam gerbong membuat tidak nyaman dan melelahkan.

Pantauan Jakarta Observer di lokasi, lamanya waktu tunggu membuat sejumlah penumpang kesal dan marah. "Ini sudah tidak benar, katanya layanan semakin baik padahal gangguan terus," kata Husain, 32, warga Citayam, Bogor.

Seorang masinis menyebut KRL berhenti cukup lama karena ada gangguan listrik. Namun para penumpang kesal tidak percaya dan sempat menginterogasi masinis. "Kok sangat lama? Apa bannya kempes?" tanya mereka. (lian)