FIFA Pusing dengan Aksi Demo dan Stadion, Serukan Masyarakat Tenang
Dua dari tiga stadion yang belum tuntas dikerjakan. |
"Betul mereka berhak untuk demonstrasi. Bagi mereka ini adalah waktu yang baik - tapi bagi saya ini waktu yang keliru'," kata Valcke.
Dia juga mengatakan kepada BBC, hari ini, penundaan pembangunan konstruksi telah membuat persiapan turnamen ini lebih sulit dari yang diharapkan.
Dikatakan, saat ini adalah saat yang salah untuk protes karena inilah saatnya mereka harus menikmati waktu yang istimewa yang tidak mereka nikmati sejak 1950.
"Waktu dimana mereka memiliki tim nasional yang memenangkan Confederations Cup - tim yang juga potensian untuk memenangi World Cup 2014."
"Kami tidak meminta mereka untuk mendukung FIFA, kami meminta mereka untuk mendukung Piala Dunia. Kami meminta mereka mendukung sebuah event dimana mereka telah memenangkannya lima kali, dan yang mereka impikan untuk memenangkannya pertama kali di rumah sendiri."
Banyak warga Brasil yang melakukan protes mengatakan, event ini adalah buang-buang uang pada saat meningkatnya biaya hidup di Brasil saat ini. Mereka menyebut investasi publik untuk Piala Dunia seharusnya dianggarkan untuk sekolah, rumah sakit, dan perbaikan transportasi.
Pemain Brasil yang sudah tiga kali memenangkan Piala Dunia, Pele, menyatakan dukungan terhadap seruan Valcke, yang meminta masyarakat Brasil untuk tenang.
"Ini bukan aksi melawan sepakbola, bukan melawan pemain-pemain. Ini masalah politik, namun saya pikir ini kesempatan yang bagus," kata Pele.
"Brasil punya tiga event yang sangat penting di sini- Piala Konfederasi, Piala Dunia, dan Olimpiade. Masyarakat harus tenang karena ini momentum besar bagi negara ini. Ini berdampak sangat baik untuk publisitas, investasi, pariwisata."
FIFA bukan hanya menaruh perhatian terhadap banyaknya aksi protes, tapi juga masalah serius lain yakni pembangunan stadion yang belum juga rampung seluruhnya sesuai target. (jo-3)
Tidak ada komentar: