Pengadaan Bus DKI Meleset dari Target, dari 1.000 Hanya 656 Bus

Kemacetan di Jakarta
JAKARTA, JO- Pengadaan bus oleh Pemprov DKI Jakarta meleset dari target. Dari 1.000 bus yang direncanakan hanya bisa terpenuhi 656 bus dari 1.000 yang direncanakan pada bulan Desember 2013.

Dari 656 buah bus, sebanyak 310 bus adalah bus Transjakarta campur dengan bus gandengnya, dan bus sedang ada 346 unit. Bus sedang akan berbahan bakar gas (BBG) dimaksudkan mendukung operasional bus Transjakarta sehingga diperbolehkan melintas di jalur Transjakarta seperti kopaja AC dan APTB.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono di Jakarta, Senin (18/11)z us-bus yang datang itu merupakan barang impor, ada yang datang dari China dan negara lain.

Variasi impornya pun beragam, ada yang satu unit bus merupakan barang impor, ada juga yang hanya bagian maupun spare part yang langsung diimpor dari negara lain.

Dikatakan, satu paket lelang pengadaan bus dimenangkan oleh PT Ifani Dewi. Adapun anggaran yang dialokasikan untuk pengadaan bus-bus tersebut sekitar Rp 1 triliun. Dalam kontrak pengadaan paling lambat 15 Desember 20013.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Purnama (Ahok) menyebutkan pembelian bus sedang tahun ini meleset karena kegagalan lelang.

Pemprov DKI seniri akan mengubah perencanaan pengadaan bus sedang, tidak lagi menggunakan sistem lelang tender, tetapi membeli dengan sistem e-catalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP). (Jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.