Pelaku Penculikan WN China Dipastikan Bukan Anggota TNI Tapi Gadungan

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Pihak Polda Metro Jaya memastikan anggota TNI yang diduga ikut menculik seorang warga negara China, Zhon Zong Sun, 38, adalah anggota TNI gadungan atau bukan anggota TNI sungguhan tapi hanya mengaku-ngaku saja.

Hal itu dipastikan setelah pihak Polda Metro Jaya mengonfirmasi ke POM TNI. "Kita sudah berkordinasi dengan POM TNI. Ternyata yang bersangkutan adalah TNI gadungan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, hari ini.

Seperti diberitakan Jakarta Observer sebelumnya, tim pemburu preman Polres Metro Jakarta Barat (Jakbar) menggrebek sebuah gubuk yang menjadi tempat penyekapan WN China di kawasan Teluk Naga Tangerang, Banten. Dalam penggrebekan petugas menemukan kartu tanda pengenal anggota TNI dan sangkur.

Pelaku penyekapan diketahui adalah Andi Budiman, Suparno, Pendi, Rohani dan Budi Ramdani yang kemudian diangkut ke Mapolres Metro Jakbar. Mereka ditangkap pada Rabu (20/11), dan diketahui meminta uang tebusan Rp500 juta kepada keluarga korban. Tiga dari lima pelaku "dihadiahkan" timah panas oleh petugas kepolisian.

Pengrebekan yang dipimpin Kasat Reskrim Polres Metro Jakbar AKBP Hengki Haryadi berhasil menyita tali, KTA TNI, sangkur, dua senjata api, HT,borgol dan uang tunai sebesar Rp 21 juta.

Terbongkarnya kasus ini, ketika pelaku menghubungi Chong Yon melalui telepon dan meminta agar pelaku menyiapkan uang sebesar Rp.500 juta. Chong Yon selanjutnya berusaha bernegosiasi. "Disepakati uang tebusan turun menjadi 150 juta.Transaksi dilakukan Selasa sore," ujar Kapolres Metro Jakbar Kombes Pol Fadil Imran.

Sementara rekan korban,Chong Yon diam-diam melaporkan kasus penculikan itu ke Polres Jakbar. "Pertama polisi menangkap Budiman dan Rohani yang bertindak sebagai kurir untuk mengambil uang dan selanjutnya polisi menangkap Andi, Pendi dan Suparno yang mengaku-ngaku sebagai anggota TNI. (leman)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.