Antisipasi Banjir, Pemprov DKI Harus Lebih Detail dan Jangan Menunggu

Genangan air di Jakarta Selatan beberapa hari lalu. (foto:lian)
JAKARTA, JO- Selama beberapa hari belakangan air hujan yang menyebabkan banjir dan macet di sejumlah tempat di Jakarta. Hal ini rupanya membuat pusing Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) yang kemudian mengumpulkan anak buahnya lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), hari ini.

Menurut Jokowi, usai memimpin upacara Peringatan Hari Pahlawan di Lapangan IRTI Monas, pagi ini, rapat juga akan membahas kesiapan pompa air serta sumur resapan yang saat ini masih dalam perbaikan.

"Saya berharap dalam rapat ini ditemukan solusi dan gambaran konkret mengenai persiapan Jakarta dalam menghadapi musim hujan," kata Jokowi.

Mantan walikota Solo ini sudah memerintahkan agar seluruh pompa air di wilayah Jakarta dapat berfungsi pada bulan ini. Selain itu, ia juga menargetkan sumur resapan yang saat ini sedang dibuat dapat selesai pada bulan Desember.

Pantauan Jakarta Observer sebelumnya, hujan yang terus mengguyur wilayah Selatan Jakarta beberapa hari ini telah menyebabkan banjir di sejumlah titik di Jaksel maupun Jaktim. Antisipasi musim penghujan yang sepertinya diarahkan pada puncak musim hujan Januari hingga Februari 2014 agaknya perlu dilakukan evaluasi untuk mempercepat pekerjaan.

Menurut pengamat perkotaan Jones Sirait, melihat intensitas hujan yang cukup besar di wilayah Selatan dan terbukti telah menimbulkan genangan air di sejumlah tempat, membuktikan ada saluran air yang tidak beres

"Padahal di Selatan itu dekat dengan Ciliwung, aneh jika banjir terutama di daerah Tanjung Barat, hingga Pasar Minggu," katanya.

Dia menganjurkan agar Dinas PU melihat kembali peta saluran yang ada secara detail, dan menemukan sumber penyakitnya. "Coba dicek lagi, lihat petanya dan lihat lapangan satu per satu, itu hanya perlu melihat tidak perlu menunggu anggaran proyek. Jika ketemu libatkan semua SKPD hingga perangkat camat, lurah hingga RT untuk segera bergerak," sambung dia.

Dikatakan, dalam kondisi sekarang, jangan hanya mempersalahkan intensitas hujan yang memang cukup besar. Menurutnya, mengantisipasi banjir itu adalah pekerjaan detail dan menyangkut jaringan, bukan sepotong-sepotong. "Jika intensitas besar maka pekerjaan juga harus besar."(jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.