Lima Pelajar Siram Air Keras ke Penumpang PPD, 13 Luka Bakar

PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol.
JAKARTA, JO - Pelaku penyiraman air keras ke penumpang bus PPD 213 jurusan Kampung Melayu-Grogol diduga dilakukan oleh lima orang pelajar. Sebanyak 13 orang penumpang mengalami luka bakar serius.

Menurut Kapolres Jakarta Timur Kombes Pol Mulyadi Kaharni, di Jakarta, Jumat (4/10), pihaknya sudah mengantongi identitas kelima pelajar yang saat melakukan aksinya mengenakan seragam olah raga satu sekolah di Jakarta.

"Resmob Polres Metro Jakarta Timur masih memburu mereka," kata Mulyadi Kaharni.

Dikatakan, kejadian itu berlangsung sekitar pukul 06.20 WIB pagi, saat bus PPD berjalan pelan di daerah Jembatan Tongkek, Jalan Jatinegara Barat, Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara. Ketika itu kelima orang pelajar menyelinap diantara motor, dan begitu dekat dengan bus tiba-tiba menyiramkan air keras ke arah penumpang yang ada di dalam bus kota.

Tidak disangka, bukan hanya pelajar di dalam bus yang terkena tapi sembilan penumpang lainnya juga. Diantara mereka ada yang mengalami luka bakar serius di bagian wajah, punggung, kaki dan dada.

"Setelah mereka menyiramkan air keras mereka kabur," kata Mulyani.

Para korban kemudian dibawa ke rumah sakit RS Premiere Jatinegara. Selengkapnya korban-korban itu adalah Beta Virgen Silalahi,35; Galuh Pratiwi Anggraini,26; Yodie Adusti,34; Chandra Maya,28; Veronica Simanjuntak,26; Sari Kurniati,29; Retna Permatasari,22; Dwi Nurcahyaning Sari,35; Andra Cristy,36; Tegar Didik Lesmana (pelajar), Ahmad Rusadi (pelajar), Fahrianto Ali (pelajar), dan Tio Al-Faraby (pelajar).

( Cek hotel di Jakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya )

Belum ada penjelasan lanjutan apakah alasan kelima pelajar menyiramkan air keras hanya menyasar kepada pelajar yang ada di dalam bus dengan motif dendam, misalnya.

Hingga berita ini diturunkan dari 13 orang, tiga orang diantaranya yang mengalami luka sangat serius masih tetap dirawat dan seorang dari mereka, yakni Galuh Pratiwi Anggraini dirujuk ke RSPP.

Seorang pelajar yang menjadi korban, Tegar Didik Lesmana, pelajar SMK 34 Kramat Raya juga mengaku, kejadian itu terjadi saat dia dan teman satu sekolahnya hendak berangkat sekolah dari Terminal Kampung Melayu.

"Pas di Jembatan Tongtek, kita lihat ada segerombolan pelajar. Ada satu yang merunduk menyelinap di antara motor. Tiba-tiba saat dekat dengan bus, dia menyiramkan cairan ke bus," tuturnya.

Menurut saksi mata di tempat kejadian, pelaku berciri-ciri kurus, kulit sawo matang dan memiliki tinggi sekitar 160 centimeter. Ia terlihat membawa air dalam botol ukuran 600 ml dan langsung menyiramkan ke arah bus yang tengah berjalan pelan. (jo-9)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.