Ilustrasi
JAKARTA, JO- Hasil audit yang dilakukan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menunjukkan ada Rp2 triliun dana "siluman" yang ditemukan di empat dinas di Pemprov DKI Jakarta pada APBD 2012.

Keempat dinas itu adalah Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, dan Dinas Perhubungan.

Pengertian "siluman", menurut Kepala BPKP Mardiasmo di Jakarta, Rabu (30/10), adalah anggaran yang tiba-tiba muncul untuk pembiayaan kegiatan baru, dan tidak sesuai dengan prosedur anggaran yang normal.

Ketidaksesuaian ini berupa pencantuman alokasi dana yang tidak ada dalam pembahasan keuangan sebelumnya.

"Anggaran itu muncul tiba-tiba, istilahnya siluman. Anggaran ini tidak sesuai dengan prosedur anggaran yang normal," kata Mardiasmo.

Dikatakan Mardiasmo, selain anggaran di empat dinas itu, penyidik juga menemukan anggaran siluman lainnya senilai Rp8,32 miliar yang digunakan untuk bantuan sosial dan hibah dengan 191 penerima baru.

"Padahal dalam pembahasan APBD ratusan penerima itu tidak ada," sambungnya.

Mardiasmo lantas mempertanyakan ini masukan siapa sehingga ada anggaran siluman yang tiba-tiba muncul? (jo-2)

( Cek hotel di Jakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Yogyakarta, bandingkan tarif dan baca ulasannya | Cek hotel di Bandung, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Surabaya, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Lombok, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Bali, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Medan, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Palembang, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Labuan Bajo, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Manado, bandingkan tarifnya | Cek hotel di Pontianak, bandingkan tarifnya )

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.