Ada 264 CCTV di Seluruh Jakarta, Kebanyakan Rusak

Monitoring di Crisis Center.
JAKARTA, JO- Di Jakarta, ada 264 camera close circuit television (CCTV) yang tersambung ke Crisis Center, Dinas Perhubungan, Dinas Pemadam Kebakaran dan Dinas Pekerjaan Umum. Tapi, percaya atau tidak, kebanyakan diantaranya rusak.

Sejak 10 hari lalu, CCTV itu sudah tidak terhubung ke Crisis Center di Balaikota, DKI Jakarta.

"Ada sekitar 264 CCTV tapi hanya sebagian kecil yang masih berfungsi," kata Kepala Satpol PP DKI Kukuh Hadi Santoso di Jakarta, Kamis (24/10). Dia pun mempersalahkan tidak adanya anggaran pemeliharaan dari CCTV yang seharusnya bisa dimanfaatkan untuk memantau kebakaran, kemacetan, kriminalitas, pintu air, dan lainnya itu.

Kukuh tidak menjelaskan berapa banyak dari CCTV yang masih berfungsi, namun sebelum ini Direktur Utama PT Harapan Mulya Karya, pengelola sistem utilitas Crisis Center DKI, Dario mengatakan sudah setahun CCTV itu tak pernah dirawat,dan hanya 40 CCTV saja yang masih berfungsi. Di Crisis Center DKI sendiri monitor utamanya pun mati.

Kukuh Hadi Santoso menjelaskan, sebenarnya ada anggaran perawatan CCTV di APBD DKI Jakarta 2013 sebesar Rp750 juta. Hanya saja, kerusakan saat ini ada pada kamera pengawas, dan dana itu tidak bisa digunakan untuk membeli kamera yang harus melalui lelang yang memerlukan proses dua bulan.

"Dana itu untuk pemeliharaan tapi untuk membeli kamera harus melalui lelang yang prosesnya sekitar dua bulan," kata Kukuh yang menjabat sebagai Kepala Satpol PP pada bulan April lalu. (jo-2)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.