Ibukota Pindah ke Jonggol, Namanya Jayakarta?
Menurut Sutan Bhatugana, politisi yang juga ketua Komisi VII DPR RI ini, di Jakarta, Kamis (12/9), pemilihan Jonggol sangat tepat karena jarak tempuhnya masih terjangkau dari Jakarta, dan didukung pula adanya kereta api.
"Jadi namanya nanti Jayakarta," kata dia.
Masih kata Sutan, pihaknya sudah sepakat pemindahan pemerintahan Indonesia sejak 2004-2009, dengan alasan kepadatan penduduk Jakarta sudah melampaui batas.
( Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Lombok, Bandingkan Tarifnya)
Dalam rancangan itu, pusat pemerintahan nanti akan di tempat baru termasuk kementerian, namun parlemen tetap ada di Jakarta.
"Nantinya Jakarta hanya sebagai pusat perekonomian di Tanah Air. Kota metropolitan itu menjadi pusat bisnis, pariwisata dan budaya.
Anggota DPR dari Fraksi Partai Hanura Saleh Husin juga berpendapat sepakat ibukota pemerintahan dipindah. Alasan dia, tata ruang Jakarta selama ini sudah salah kaprah.
Dia pun memberi contoh sejumlah negara yang berhasil memindahkan ibukota pemerintahannya, seperti Amerika Serikat, Malaysia, Australia. (jo-1)
Tidak ada komentar: