Prasetyo Edi Marsudi
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) sepakat dengan pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi yang menyebut dibutuhkan jasa auditor independen untuk menyisir anggaran Kebijakan Umum APBD dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2016.

Menurut Ahok di Jakarta, Sabtu (28/11), upaya yang dilakukan Prasetyo Edi Marsudi ini sangat bagus untuk menyadarkan seluruh pihak jika saat ini memang masih ada dari eksekutif yang berniat bermain anggaran.

"Saya sudah ketemu Pak Ketua DPRD DKI dan dia temukan cara menyisir anggaran, andalkan auditor dari luar," kata Ahok.

Sebelum ini, Prasetyo Edi Marsudi melakukan langkah yang dilakukan Ahok menyisir‎ anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) yang diusulkan dalam KUA-PPAS.

Penyisiran anggaran itu dilakukan dengan menyewa jasa auditor independen. Hasilnya ada banyak usulan kegiatan SKPD dan UKPD tanpa nomenklatur atau judul kegiatan dengan nilai mencapai Rp1,88 triliun. Salah satunya di Dinas Pendidikan DKI.

Menurut Ahok, langkah dengan melibatkan auditor independen ini juga bagus supaya sadar memang eksekutif banyak oknumnya. Oknum eksekutif ini sudah biasa‎ puluhan tahun jadi PNS dan susun anggaran yang tidak beres seperti itu.

Ahok mengatakan, dirinya kerap mengandalkan para anak magang yang bekerja di tempatnya untuk membantu sebagai auditor, karena dinilai cukup mahir dalam mengaudit anggaran.

"Kalau saya andalkan anak magang. Anak magang ini juga sebenarnya orang-orang pintar. Semua lulusan S2, jadi memang sudah pintar audit," kata Ahok. (jo-3)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.