Puluhan PKl di Stasiun Duri Ditertibkan Satpol PP

Penertiban yang dilakukan Satpol PP di Stasiun Duri.
JAKARTA,JO - Puluhan lapak pedagang kaki lima (PKL) dan 32 gubuk liar yang berada di depan Stasiun Duri, Jakarta Barat, ditertibkan puluhan Satpol PP, Rabu (28/10).

Penertiban langsung dipimpim oleh Kasatgas Pol PP Kecamatan Tambora Salmon Nadapdap dengan mengerahkan 30 personilnya baik dari kelurahan dan kecamatan. Huga hadir Lurah Duri Utara Masyudi, Babinsa, Bimas Pol serta tim PPSU Duri Utara, pelaksanaan berjalan aman dan lancar.

Lurah Duri Utara Masyhudi, mengatakan, penertiban ini digelar sesuai dengan perintah gubernur DKI yang meminta ibu kota bebas dari PKL dan gubuk liar.

"Sesuai perintah Pak Gubernur, kita bersihkan kota dari PKL dan gubuk liar yang berdiri di pinggir kali, intinya semua areal di wilayah stasiun duri kita tertibkan," katanya.

Hal sama dikatakan Solmon Nadapdap Kasatgas Pol PP Kecamatan Tambora bahwa, sebelum ditertibkan, PKL dan penghuni gubuk liar tersebut telah berkali-kali diberikan imbauan dan surat peringatan.

"Tentunya kita sudah kasih imbauan ke mereka agar tidak membuka usaha dan mendirikan bangunan di lokasi, tapi tidak pernah digubris," tuturnya.

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Menurut Solmon, penertiban yang digelar hari ini berlangsung lancar dan kondusif tanpa adanya perlawanan baik dari PKL maupun penghuni gubuk liar. Puluhan gerobak dan lapak dagangan PKL di lokasi langsung diangkut ke tiga truk Satpol PP.

"Gubuk liar semi permanen di pinggir kali kita bongkar dan diangkut ke dua truk," ucapnya.

Keberadaan PKL dan gubuk tersebut, lanjut Solmon, telah melanggar Perda No 8 tahun 2007 tentang Ketertiban Umum. Untuk itu, perlu dilakukan tindakan tegas agar tidak membuat kesemrawutan kota.

"Mereka sudah mengganggu ketertiban arus lalu lintas dan merusak pemandangan, karena itu kami tertibkan," pungkasnya. (hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.