Sekolah Raudhatul Islamiyah di Tambora.
JAKARTA,JO - Gara-gara cemburu buta, siswa SLTP kelas 7A Raudhatul Islamiyah yang berada di Jalan Pekojan RW08 Tambora, Jakarta Barat, dikeroyok dan dianiaya kakak kelasnya.

Korban berisinial R,dianiaya dan dikeroyok kakak kelasnya sendiri, bahkan mendapat ancaman akan dibunuh dari pelaku.

Wakil Kepala Sekolah Raudhatul Islamiyah M Soleh saat dikonfirmasi mengatakan, kasus ini akan diselesaikan secara kekeluargaan dan kalau bisa jangan sampai ke jalur hukum karena hal ini perlu adanya pembinaan dari sekolah.

“Memang pembinaan ekstra sekolah kami sudah cukup maksimal namun kasus ini bagian yang tidak terpikirkan lagi,”ujar Soleh di Jakarta, Jumat (9/10).

Menurut Soleh, pihaknya selalu bertindak tegas jika terjadi permasalahan yang dinilai tidak pantas terjadi di sekolah. Sebagai contoh, kata dia, salah satu peserta didik disini beberapa waktu lalu pernah terbukti menggunakan narkoba dan langsung dikeluarkan dari sekolah.

"Kami akan bertindak tegas, sebab kasus ini merupakan tamparan keras bagi kami,” katanya.

Sementara orangtua korban menyesalkan kejadian ini, dan tidak terima putrinya diperlakukan seperti itu. "Saya merasa pola pendidikan dan pembinaan serta pengawasan di Sekolah Raudhatul Islamiyah sangat mengecewakan. Seperti pendidikan tidak profesional,” jelas orangtua yang enggan disebutkan namanya.

Hingga kini kasus tersebut masih ditangani pihak sekolah dan rencananya akan diselesaikan secara kekeluargaan. (hery lubis)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.