Sang Hyang Seri Menuju Perusahaan Agroindustri Benih Nasional Kelas Dunia

Ilustrasi
JAKARTA- Dirintis sejak tahun 1940-an, PT Sang Hyang Seri (Persero) disingkat PT SHS kini telah merintis jalan menjadi perusahaan Agroindustri Benih Nasional Kelas Dunia.

Brand “Kelas Dunia” itu harus tercermin dari mutu produk yang memenuhi standar internasional, termasuk kemasannya. Hal itu supaya dapat diterima secara nasional dan bahkan di belahan dunia lain, sekurang-kurangnya di Asia.

Saat ini penyediaan benih padi oleh perusahaan terus meningkat dari kebutuhan benih nasional, atau  total pasokan benih bersertifikat nasional. Posisi PT SHS semakin penting mengingat pangsa pasar benih nasional sangat besar mengingat areal pertanaman secara nasional sebesar 13 juta ha.

Perusahaan ini pun telah siap untuk menghadapi tantangan dalam rangka memenuhi kebutuhan benih nasional mengingat dengan adanya kemasan produk baru ini dituntut adanya mutu dan kualitas benih bersertifikat sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Kemasan- kemasan produk  PT Sang Hyang Seri (Persero) :

Benih padi free market dan sibsidi,
Benih jagung hibrida free market dan subsidi,
Benih padi hibrida free market dan subsidi,
Benih jagung komposit free market dan subsidi,
Benih kedele free market dan subsidi kemasan 5 kg dan 20 kg,
Benih hortikultura, dan
Beras kemasan 5 kg, 10 kg, dan 25 kg.

Sejarah

Pada tahun 1940 PT Sang Hyang Seri (Persero) disingkat PT SHS adalah perkebunan besar milik swasta asing (Inggris) dengan nama “Pamanukan and Tjiasem Lands” yang dengan adanya nasionalisasi pada tahun 1957 dikelola oleh Yayasan Pembangunan Daerah Jawa Barat (YPDB).

Pada tahun 1966 YPDB menjadi “Proyek Produksi Pangan Sukamandi Jaya” bersamaan dengan dibentuknya “Proyek Penelitian dan Mekanisasi” serta “Proyek Perhewani”.

Ketiga proyek ini dilebur pada tahun 1968 menjadi “Lembaga Sang Hyang Seri”.

Pada tahun 1971 Lembaga Sang Hyang Seri menjadi Perusahaan Umum (Perum) Sang Hyang Seri sebagai salah satu sub sistem perbenihan nasional, yang dengan bantuan pinjaman dana dari Bank Dunia merupakan perusahaan perbenihan yang modern dan terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.

Perum Sang Hyang Seri mengembangkan wilayah pelayanannya dengan mendirikan Perum SHS
Tahun 1973 Distrik Benih di Klaten Jawa Tengah
Tahun 1977 Distrik Benih di Malang Jawa Timur dengan 7 unit produksi benih
Tahun 1982 mendirikan cabang di Luar Jawa, yaitu di Lampung, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan dan Sumatera Barat.

Pada tahun 1995 status Perum berubah menjadi Persero dengan memperluas core business menjadi benih pertanian dan usaha lain yang langsung menunjang usaha perbenihan yang dapat meningkatkan pendapatan dan kinerja perusahaan.

Dengan demikian PT SHS merupakan perintis dan pelopor usaha perbenihan di Indonesia serta satu-satunya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mempunyai core business perbenihan pertanian.

Pada tahun 1997 PT SHS memasuki bisnis benih hortikultura dan pada tahun 2001 mulai mengembangkan bisnis agroinput yang berupa sarana produksi dan agrooutput yang berupa hasil pertanian.

Pada tahun 2003 core business dikembangkan dari benih tanaman pangan menjadi benih pertanian dalam arti luas, yaitu meliputi benih tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kehutanan, peternakan dan perikanan. Selain core business, pada tahun 2008 PT SHS dapat pula melakukan kegiatan penunjang core business dan optimalisasi pemanfaatan sumber daya perseroan.

Kantor PT Sang Hyang Seri kini berada pada tahap pengembangan, berdiri kokoh diatas landasan yang telah dibentuk selama 39 tahun. Di tahun 2010 sampai sekarang, pengembangan Sang Hyang Seri diarahkan dari kondisi baik menjadi hebat (from good to great) berbasis 3 pilar agroindustri SHS sebagai strategi korporasi bisnis yaitu Pemuliaan, Perbenihan dan Kawasan Pangan dan Ikan.

Berdasarkan Keputusan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor : SK-274/MBU/2012 tanggal 30 Juli 2012 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sang Hyang Seri. Serta Nomor : SK-141/MBU/2013, tanggal 13 Februari 2013 dan Nomor : SK-349/MBU/2013 Tanggal 9 September 2013, dan terakhir pergantian Direktur Utama pada tahun 2014 dengan SK Menteri BUMN Nomor: SK-39/MBU/2014, Tanggal 3 Maret 2014, Tentang pemberhentian dan pengangkatan Direksi Perusahaan Perseroan (Persero) PT Sang Hyang Seri.

Adapun susunan Direksi baru PT Sang Hyang Seri (Persero) adalah sebagai berikut :
1. Istochri Utomo sebagai Direktur Utama
2. Mas Dharmawan Suryadi sebagai Direktur Riset, Pengembangan & Transformasi
3. Syaiful Bahri sebagai Direktur Pemasaran
4. Gigih Dwikoranto sebagai Direktur Produksi
5. Syahrul Khoiri sebagai Direktur Keuangan & SDM

(adv)

1 komentar:

  1. kami dari petani perum shs memohon kepada pimpinan perusahaan untuk segera melunasi pembayaran kepada kami ( petani shs ).!!!!!!.
    Dan kiranya pihak perusahaan ada perhatianya.KEPADA KAMI..!!!

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.