Marinus Gea saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kota Tangerang, Banten, Selasa (6/5/2025).

TANGERANG KOTA, Jakartaobserver.com- Implementasi nilai-nilai Pancasila sangat penting dalam mewujudkan harmoni keberagaman di Indonesia. Pancasila, sebagai dasar negara, memberikan landasan moral dan etika bagi masyarakat untuk hidup rukun dalam perbedaan.
 
Hal itu disampaikan anggota DPR/MPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Marinus Gea saat melakukan Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kota Tangerang, Banten, Selasa (6/5/2025).

"Setiap sila Pancasila memiliki peran penting dalam menciptakan keberagaman yang harmonis. Karena itu kita bersyukur memiliki Pancasila sebagai landasan yang diterima bersama untuk hidup rukun dalam perbedaan," kata Marinus Gea.

Sila ketiga Pancasila, Persatuan Indonesia menjadi penting dalam menjaga harmoni kebangsaan karena menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

Sila ini juga mengandung etos sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila diperlukan, mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, serta mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia.

"Apakah kita benar- benar mencintai Indonesia terlihat dari kehidupan kita sehari- hari, misalnya apakah kita mencintai produk-produk dalam negeri kita. Orang luar saja mencintai produk kita bahkan menikmati destinasi wisata kita masa kita tidak?" kata Marinus.

Marinus Gea  juga mengharapkan peserta sosialisasi ini dapat menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas golongan atau pribadi yang berarti rela dan sanggup berkorban demi bangsa dan negara yang dilandasi oleh rasa cinta tanah air dan semangat membangun rasa nasionalisme.

Untuk bisa menumbuhkan perilaku tersebut maka kembangkanlah rasa kebanggaan untuk bertanah air Indonesia dalam rangka memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

"Ingat semboyan negara Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika yang berarti walaupun berbeda-beda tapi tetap satu," sambungnya.

Selain sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila merupakan rumusan atau pedoman dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia. Istilah Pancasila terdiri dari dua kata dalam bahasa Sanskerta. Panca yang berarti "lima" dan sila yang bermakna "prinsip" atau "asas".

Soekarno, yang kemudian menjadi Presiden RI pertama, memperkenalkan 5 sila pada hari terakhir sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 1 Juni 1945. Dalam pidato yang dilontarkan Bung Karno secara spontan itulah tercetus nama Pancasila. (jo3)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.