Presiden Jokowi dan rombongan bertolak meninggalkan Dhaka, Bangladesh menuju Afghanistan. (foto: @setkab.go.id)
JAKARTA, JO- Meskipun kondisi keamanan di Kabul, Afghanistan tidak kondusif menyusul peristiwa serangan bom akhir pekan lalu, namun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap melakukan kunjungan kerjanya ke negara itu.

Kunjungan ke Afghanistan ini melengkapi rangkaian kunjungannya ke lima negara Asia Selatan, yaitu Sri Lanka, India, Pakistan, Bangladesh, dan Afghanistan.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi bertolak menuju Kabul, Afghanistan, dari Bandar Udara International Hazrat Shahjalal, Dhaka, Bangladesh, sekitar pukul 09.15 waktu setempat atau pukul 10.15 WIB.

Keberangkatan Presiden dilepas oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Bangladesh Abul Hassan Mahmood Ali dan Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh (Dubes LBBP) Republik Indonesia untuk Bangladesh Rina P Soemarno.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden (Setpres) Bey Machmudin, mengatakan, dalam kunjungan kenegaraan ke Kabul itu, Presiden Jokowi diagendakan akan melakukan serangkaian kegiatan kenegaraan dengan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, yaitu tete-a-tete, pertemuan bilateral, dan memberikan pernyataan bersama.

“Presiden juga akan bertemu dengan High Peace Council (HPC) Afghanistan di Istana Haram Sarai (Wisma Negara). Setelah itu, Presiden akan mengikuti jamuan santap siang bersama di Istana Presiden,” jelas Bey dalam siaran persnya, Senin (29/1/2018) pagi tadi.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Sore harinya, menurut Bey, Presiden Jokowi dijadwalkan akan mengunjungi Istana Darul Aman yang juga menjadi agenda penutup kunjungan Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana ke Afghanistan.

“Dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Afghanistan, Presiden Jokowi dan Ibu Negara beserta rombongan akan kembali ke tanah air,” kata Bey.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana dalam kunjungan ke Afghanistan itu antara lain Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menlu Retno Marsudi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Koordinator Staf Khusus Presiden Teten Masduki.

Sebelumnya selama kunjungan di Bangladesh, Sabtu (27/1) hingga Minggu (28/1), Presiden Jokowi telah melakukan pertemuan dengan Presiden Bangladesh Abdul Hamid dan Perdana Menteri Sheikh Hasina. Presiden juga menerima kunjungan kehormatan dari Menlu Bangladesh.

Tidak hanya itu, Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi juga mengunjungi Kamp Jamtoli di Cox’s Bazar, tempat penampungan pengungsi Rakhine State, Myanmar.

Kunjungan ke National Martyrs’ Memorial dan Bangabandhu Memorial Museum melengkapi rangkaian kunjungan Kepala Negara di Bangladesh. (jo-2)




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.