Pemerkosaan Yuyun, Perlu Peran Masyarakat Larang Minuman Beralkohol

Diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat.
JAKARTA, JO -Sebanyak 12 dari 14 pelaku kekerasan seksual dan pembunuhan terhadap Yuyun,14, siswi kelas 1 di Bengkulu berhasil ditangkap. Polisi menyebutkan penyebab utama kejadian keji itu, karena pelaku dipengaruhi oleh minuman beralkohol.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto menyampaikan dalam diskusi 'Tragedi Yuyun, Wajah Kita' di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/5).

"Pemicu utama karena mereka dipengaruhi minuman keras. Sejenis tuak, tumbuhan yang difermentasi menjadi minuman dengan kadar alkohol yang cukup tinggi. Itu yang jadi penyebab utama," kata Agus.

Menurut Agus, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti telah meminta agar jajarannya meningkatkan peran serta masyarakat untuk menekan atau mengurangi kemungkinan terjadinya kasus serupa.

"Pemda harus mengeluarkan Perda larangan minuman beralkohol termasuk di dalamnya tuak. Sebetulnya (sekarang) bukan (waktu yang tepat), sebelum terjadi kasus harus sudah ada, karena setiap wilayah ada kemungkinan hal-hal seperti ini terjadi," jelasnya.

Yuyun diperkosa kemudian dibunuh oleh 14 orang pelaku di Rejang Lebong, Bengkulu, pada 2 April 2016. Kurang dari seminggu kemudian, pada 8 April 2016 polisi berhasil membekuk 12 dari 14 pelakunya.

Pasca kejadian tewasnya siswi tersebut, pemerintah daerah setempat berwacana untuk mengadakan angkutan umum. Selain untuk anak sekolah hal ini dimaksudkan membantu transportasi para wanita. Sebab belum ada sarana transportasi di desa ini. (amin)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.