Ical dan Agung Laksono
JAKARTA, JO- DPP Partai Golkar menggelar pertemuan dengan seluruh kelompok pemuda, ormas pendiri dan organisasi sayap partai, untuk mendukung pelaksanaan Munas Partai Golkar yang akan digelar tahun 2016 ini.

Rapat yang berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (19/2) dipimpin oleh Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang didampingi Agung Laksono, Theo L Sambuaga, Fadel Muhammad, Yorrys Raweyai dan Agun Gunandjar, Rambe Kamarulzaman, Nurdin Halid, Roem Kono.

Kemudian Ahmad Doli Kurnia, Andi Sinulingga dan Ace Hasan Syadzily serta anggota ormas pendiri seperti Kosgoro, MKGR, dan SOKSI.

Aburizal Bakrie menyampaikan harapannya agar dalam Munas Golkar tidak ada praktek politik uang oleh calon ketua umum. Calon yang terbukti melakukan politik uang akan mendapatkan sanksi tegas.

"Kalau terbukti akan didiskualifikasi," kata Ical.

Menurutnya, aspirasi dari kader Golkar yang khawatir bahwa potensi terjadinya politik uang dalam Munas sangat tinggi. Nantinya, kata Aburizal, panitia Munas akan membuat peraturan yang mengatur diskualifikasi calon itu.

"Saya ingin munas yang bersih, tapi terus terang kadang sulit untuk membuktikannya," kata Ical.

Untuk mengurangi potensi politik uang ini, Aburizal sepakat bahwa Munas mendatang tidak perlu memakai surat dukungan.

Sementara Wakil Ketua Umum Golkar Agung Laksono juga berharap dalam Munas nanti, ketua umum yang terpilih benar-benar lahir dari proses yang demokratis serta tidak menggunakan pendekatan politik uang. (jo-2)

Sebelum ke Yogyakarta, Cek Dulu Tarif Hotel dan Ulasannya Ke Bandung? Cek Dulu Hotel, Tarif dan Ulasannya Disini Cek hotel di Lombok, bandingkan harga dan baca ulasannya Liburan ke Surabaya? Cari hotel, bandingkan tarif dan baca ulasannya Cek hotel di Parapat, Danau Toba, bandingkan harga dan baca ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.