Daripada Beli UPS, Lebih Baik Rp12,1 T untuk Bangun Rusun

Basuki T Purnama
JAKARTA, JO- Kamis (26/2) hari ini anggota DPRD Jakarta akan menggelar rapat paripurna penggunaan hak angket untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok).

Ahok sendiri mengaku tidak mau ambil pusing dengan niatan melengserkan gubernur melalui hak angket terkait APBD DKI Jakarta. Bahkan dirinya siap untuk dilengserkan jika anggaran Rp12,1 triliun yang diusulkan DPRD untuk membeli UPS masuk ke APBD.

"Anggaran untuk pembelian Uninterruptible Power Supply (UPS) dan sejumlah alat yang diusulkan DPRD itu belum mendesak. Saya rela berhenti asal Rp 12,1 triliun tidak masuk ke APBD," tegas Ahok di Jakarta, Kamis (26/2).

Cek Hotel di Jakarta, Bandingkan Tarifnya | Cek Hotel di Parapat, Danau Toba, Bandingkan Harga dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Bandung, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Cek Hotel di Surabaya, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Menurut Ahok, di DKI rakyat butuh bantuan, termasuk untuk bangun rusun dan kondisi 48 persen sekolah rusak.

Ahok membandingkan anggaran Rp12 triliun itu bisa dipakai untuk membangun 60 ribu unit rumah susun, dengan perkiraan satu unit rusun menghabiskan anggaran Rp200 juta dan sudah mewah.

"Anda kalau Rp 2 triliun bisa bangun 10 ribu unit. Kalau Rp 12 triliun kali 6 berarti 60 ribu unit. Saya ngarapin bangun 60 ribu unit buat rusun saja, duitnya nggak ada katanya," katanya.

Terkait upaya angket, Ahok mengaku tidak. mau berpolemik. Dia selalu percaya kalau mau berantas korupsi harus transparan.

"Nggak usah pusingin lah. Saya konsentrasi kerja saja supaya bisa beres. Nanti orang Jakarta bisa tahu kok mana yang benar mana yang nggak, mana yang berpihak pada rakyat mana yang nggak," kata Ahok. (Jo-3)

Mengunjungi London? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Wisata ke New York? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya | Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.