Jokowi Setuju Ditutup, Putaran Uang "Kencang" di Uji Kir Kedaung Kali Angke

Bambang Widjojanto dan Basuki T Purnama saat melakukan sidak di Balai PKB Kadaung Kali Angke, kemarin.
JAKARTA, JO- Berbagai kejanggalan yang ditemukan di Balai Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat (Jakbar), membuat petinggi Pemprov DKI Jakarta berang. Opsi penutupan pun sudah dipertimbangkan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi).

Kepada wartawan usai acara Pelepasan Operasi Pasar Daging Sapi di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (24/7), Jokowi menyebut mendukung langkah Wagub DKI Basuki T Purnama (Ahok) untuk menutup balai uji kir itu.

Pertimbangan Jokowi, uji kir bertugas untuk melakukan pengujian kendaraan bermotor apakah layak atau tidak, tapi kalau kemudian balai ini meluluskan kendaraan yang tidak laik jalan (karena disogok-Red) merupakan kesalahan yang cukup fatal.

"Kalau sudah jelas melakukan penyelewenangan harus tegas," kata Jokowi.

Sebelumnya, KPK bersama Pemprov DKI Jakarta melakukan sidak di Balai PKB Kedaung Kali Angke, Jakarta Barat, Rabu (23/7). Dalam sidak yang dipimpin Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto bersama Ahok ini, ditemukan banyak kejanggalan dalam proses uji kir yang dilakukan.

Diantara kejanggalan itu adalah hampir 90 persen alat uji kir tidak berfungsi dengan baik. Sehingga pemeriksaan dilakukan secara manual, yang berpotensi adanya kecurangan. Kemudian tidak ada hubungan antara proses periksaan dengan hasil.

Bayangka untuk waktu pemeriksaan hanya memakan waktu 5 menit saja, padahal jika dilakukan dengan benar butuh waktu 20-30 menit.

Temuan lain yakni sumber daya manusia tidak berasal dari lembaga yang bersangkutan yakni Dinas Perhubungan. Banyak SDM yang ddiberdayakan adalah orang-orang yang bekerja pada PT Nakia.

Begitu juga dengan perputaran uang di sana tidak sebanding dengan uang yang dimasukkan ke kas daerah. Menurut Bambang ada pungutan Rp100 ribu hingga Rp200 ribu per kendaraan di balai itu, dan setiap hari ada rata-rata 500 kendaraan, jadi jumlahnya ratusan juta.

"Putaran uang hampir Rp100 juta tapi yang masuk ke kas daerah selisihnya sangat kecil," kata Bambang. (jo-3)

Jalan-jalan ke Las Vegas? Cek Daftar Hotel, Bandingkan Tarif dan Baca Ulasannya

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.