Dibuka Emron Pangkapi, Rapimnas PPP Berlangsung Tertutup Tanpa Surya

Suryadharma Ali (kiri) dan Prabowo Subianto (dua dari kiri).
JAKARTA, JO- Wakil Ketua Umum DPP PPP Emron Pangkapi membuka Rapat Pimpinan (Rapimnas) PPP di kantor DPP PPP Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat (Jakpus).


Dihadiri 26 perwakilan DPW PPP seluruh Indonesia, Rapimnas ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan yang digelar pada Jumat (18/4), dan diprakarsai Sekjen Romahurmuziy (Romi).

Menurut Emron, di Jakarta, Sabtu (19/4), rapimnas ini merupakan rekomendasi dari rapat internal yang mereka lakukan Jumat malam hingga Sabtu dini hari.

Dijelaskan, alasan rapimnas tersebut digelar mendadak. Menurutnya, salah satu hasil rapat pengurus harian yang digelar kemarin malam adalah untuk segera menyelenggarakan rapimnas.

Ditegaskan, kalimat "segera" adalah bagian tidak terpisahkan dari dinamika internal partai kita maupun dinamika politik nasional bangsa Indonesia.

Emron juga menyampaikan permintaan maafnya atas apa yang dilakukan SDA yang dinilainya sangat melukai hati DPW dan pendukung PPP. Ia mengaku turut merasakan pedihnya hati para kader tersebut.

"Kami memohon maaf karena PPP menampilkan pendidikan politik kurang baik berdasarkan takaran-takaran politik dalam 10 hari terakhir," kata Emronberharap rapimnas ini dapat mengakhiri polemik tersebut.

"InsyaAllah partai ini akan bersatu kembali dan solid dalam mengahdapi agenda ke depan," katanya

Sebelumnya internal PPP bergolak menanggapi sikap Suryadharma Ali yang sudah menyatakan dukungan kepada Prabowo atau Gerindra, yang ditunjukkan Surya ketika menghadiri kampanye Gerindra di Senayan. Sikap itu dipertegas Surya lagi saat Prabowo mengunjungi markas PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta.

Namun hanya beberapa jam setelah itu, sejumlah pengurus pusat PPP dan wilayah menggelar rapat dan mementahkan dukungan Surya itu. Surya sendiri telah mengambil sikap tegas dengan memecat sejumlah pengurus pusat, meski para pihak yang dipecat itu menuding surat pemecatan itu "bodong".(jo-10)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.