Irine Yusiana Roba Putri Sosialisasi Pancasila Ideologi Terbuka, Mampu Pecahkan Masalah Aktual Masyarakat

Irine Yusiana Roba Putri saat memberikan pemaparan.

JAILOLO, JO- Anggota DPR/MPR dari Fraksi PDI Perjuangan Irine Yusiana Roba Putri (IYRP) menyebut Pancasila merupakan ideologi yang terbuka, dan menjadi pemersatu bangsa. Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya penting untuk mendukung kehidupan dalam masyarakat dan keluarga. 

Hal itu disampaikan Irine Yusiana Roba Putri dalam Sosialisasi Empat Pilar dengan topik "Pancasila sebagai Ideologi Terbuka" yang diadakan Sabtu (13/3/2021) di Rumah Merah Jailolo dan diikuti warga Jailolo, Halmahera Barat, Maluku Utara (Malut). 

Pancasila ideologi terbuka adalah Pancasila yang dapat menerima dan mengembangkan pemikiran baru dari luar dan dapat berinteraksi dengan perkembangan atau perubahan zaman dan lingkungannya yang bersifat demokratis dalam arti membuka diri dan masuknya budaya luar dapat menampung pengaruh nilai-nilai dari luar yakni untuk memperkaya aneka bentuk dan ragam kehidupan dalam masyarakat Indonesia dan dimensi secara menyeluruh.

Meski begitu, keterbukaan itu bukan berarti mengubah nilai nilai yang terkandung di dalamnya, melainkan mengartikan wawasan secara konkrit dan memiliki kemampuan yang reformatif untuk memecahkan masalah aktual dalam masyarakat. 

"Banyak pengaruh budaya kehidupan luar dari segi perilaku, bertutur kata, gaya hidup dan masih banyak lagi. Kita harus dengan cermat memilih bagaimana seharusnya kita berperilaku, sesuai dengan nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila. Jadikan Pancasila sebagai pedoman hidup, Pancasila yang selalu ada dalam diri kita menjadi identitas kita. Jadikan Pancasila sebagai pegangan kita untuk menghadapi rintangan dalam bermasyarakat,” ucap Irine dalam pemaparan yang disampaikan secara online itu.

Dikatakan, ideologi akan menjadi realistis manakala terjadi orientasi yang bersifat dinamis antara masyarakat bangsa dengan ideologi, dengan demikian ideologi akan bersifat terbuka dan antisipatif bahkan bersifat reformatif dalam arti mampu mengadaptasi perubahan-perubahan sesuai dengan aspirasi bangsanya. 
 
Oleh karena itu, agar ideologi mampu menampung aspirasi para masyarakat untuk mencapai tujuan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara maka ideologi tersebut haruslah bersifat dinamis terbuka antisipatif yang mampu mengadaptasikan dirinya dengan perkembangan zaman.

“Generasi yang kita kenal saat ini adalah generasi canggih, generasi maju dan berkembang. Seperti contoh masuknya gaya hidup budaya asing ke dalam lingkungan kita Indonesia. Kita sebagai orang tua hendaknya mendidik anak dan cucu kita, agar selalu berpegang teguh pada nilai-nilai Pancasila," lanjut anggota DPR dari daerah pemilihan Malut ini. 

IYRP juga mejelaskan bahwa nilai-nilai pada Pancasila wajib dimulai dari keluarga kita. Jika dalam sila ketiga dalam Pancasila, tentang “Persatuan Indonesia”, dimana agar kita tetap satu, kita harus saling membangun, terlebih membangun sekitar kita, desa kita sendiri dan untuk keluarga kita, anak cucu kita sendiri”. (jo4)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.