Pushidrosal Kirim Tim Survei Tanggap Darurat ke Donggala dan Palu

Dr Ir Harjo Susmoro, SSos, SH, MH
JAKARTA, JO- Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) Mengirim Tim Survei Tanggap Darurat bencana alam ke Donggala dan Palu, Senin (1/10/2018).

Tim survei tanggap darurat Pushidrosal berjumlah enam personel, dipimpin Dan Tim Survei Mayor Laut (P) Yohanis L Kalambo diberangkatkan Senin, 1 Oktober 2018, dengan membawa peralatan survei hidro-oseanografi canggih, diantaranya peralatan pendeteksi bawah air Multibeam Echosounder yang dapat mendeteksi kedalaman sampai dengan 500 m, Side Scan Sonar, CTD ( Conductivity Temperature Depth), serta Alat ukur pasang surut.

Penanggulangan bencana membutuhkan sinergitas antara kelembagaan pemerintah, dan segenap komponen masyarakat dalam penanggulangan bencana serta upaya tanggap darurat dalam memetakan daerah terdampak bencana dan pemetaan area akses maupun daerah bencana.

Menurut Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Dr Ir Harjo Susmoro, SSos, SH, MH sebagai Lembaga Hidrografi Nasional, Pushidrosal mempunyai tanggung jawab sosial untuk memberikan kontribusi dalam membantu mengatasi bencana dan SAR yang terjadi di perairan Indonesia.




“Hal ini merupakan salah satu wujud kepedulian dan sumbangsih serta juga Tugas Pushidrosal” katanya.

Dijelaskannya, Tim Pushidrosal akan melakukan survei dan pemetaan hidro-oseanografi di daerah bencana, yaitu perairan Palu dan Donggala yang diguncang gempa bumi 7,4 Scala Richter dan tsunami guna mendukung pemerintah dalam mitigasi bencana maupun dukungan penanggulangan bencana.

“Kegiatan ini dilakukan dengan melakukan pengumpulan, pengolahan, dan analisa data hidrografi yang digunakan menetapkan rute alternatif untuk keselamatan navigasi bagi kapal-kapal yang berlayar di sekitar daerah bencana, serta up dating data hidrografi yang merupakan hal yang sangat penting demi suksesnya misi bantuan kemanusiaan penganggulangan bencana” Pungkas Kapushidrosal. (jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.