Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group, Ulos Samosir Jadi Sorotan Dunia

Ilustrasi
PANGURURAN, JO- Ulos, kain tenun khas Batak berbentuk selendang yang tetap lestari sebagai warisan budaya leluhur nenek moyang bangso Batak merupakan benda sakral serta simbol restu, kasih sayang dan persatuan bagi masyarakat Batak, menjadi sorotan dunia dalam Annual Meeting  IMF – World Bank Group  di Nusa Dua, Bali.

Tampilan ulos ini menjadi sajian khas di booth/ stand Kabupaten Samosirdi Annual Meeting IMF-WBG. Maklum Kabupaten Samosir menjadi satu dari enam kabupaten/kota seluruh Indonesia yang dipercaya untuk memamerkan produk lokal di event yang berlangsung 8-14 Oktober 2018 itu.

"Kegiatan pameran yang dilaksanakan di Nusa Dua Bali ini adalah untuk mempromosikan Samosir baik pariwisata terlebih komoditas produk tenun ulos, yang dalam tahun ini menarik perhatian dunia dan menjadi trend pasar modern international. Saatnya ulos menjadi produk unggulan Indonesia karena dengan keunikanya, baik proses pembuatanya, makna yang terkandung didalamnya dan energi dibalik simbol ulos tersebut," kata Bupati Samosir Rapidin Simbolon, Jumat (12/10/2018).

Bupati Samosir Rapidin Simbolon yang hadir di booth Samosir itu, merasa bangga, bahwa produk ulos Samosir dipercaya untuk di display di pavilion Indonesia.




"Bayangkan, semua mata tertuju ke ulos Batak, dan terspesial ulos yang diproduksi dari Negeri Kepingan Surga Ini, tentulah menjadi sebuah kebanggan tersendiri bagi masyarakat Samosir…Ayo mari kita lestarikan dan dukung Samosir dalam peranannya dipergaulan antar bangsa. Samosir Negeri Indah Kepingan Surga,” kata Rapidin.

Menteri BUMN didampingi Menteri Koperasi UKM dan Kepala Badan Bekraf RI membuka secara resmi Pameran Kerajinan di Pavillion Indonesia ini. Kabupaten Samosir Sumatera Utara, Kabupaten Soppeng Sulawesi Selatan adalah dua kabupaten yang hadir dengan kain tenun khas daerah di Pavillion Indonesia.

Dari banyaknya produk khas daerah tenun yang akan ditampilkan di Pavillion Indonesia, Samosir menampilkan produk tenun ulos yg cukup banyak dibandingkan dengan produk daerah/ UKMlainya, ulos yang ditampilkan berupa ulos sibolang, ulos harungguan, ulos ragi hotang, ragi idup,ulos suri-suri ganjang dan ulos karo.

Para peserta yang hadir dalam Pertemuan Tahunan IMF-World Bank Group 2018 sebagian besar adalah pejabat dan kepala negara, menteri di bidang ekonomi dan gubernur bank sentral, serta para pengusaha, investor, dan pimpinan dari lembaga terkait yang jadi pemangku kepentingan ekonomi di banyak negara.

Diperkirakan, total peserta yang hadir lebih dari 34.000 orang yang merupakan perwakilan dari 189 negara anggota IMF. Samosir terpilh dari ratusan Kabupaten/Kota di Indonesia untuk membuka booth/stand di acara tersebut. Booth yang dibuatkan Kabupaten Samosir menampilkan Ulos. (fsrt)







Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.