Hidrografi Ujung Tombak Pertahanan Laut Suatu Negara

Kapushidrosal di kampus Unhan.
JAKARTA, JO-Kepala Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan LAut (Kapushidrosal), Laksamana Muda TNI Dr Ir Harjo Susmoro, SSos, SH,MH, memberikan Executive Lecture di depan mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) di Gedung Auditorium Unhan, Sentul, Rabu (24/10).

Kepala Pushidrosal diterima dan disambut oleh Laksamana Muda TNI Dr Siswo Hadi Sumantri, S., MMT, Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan yang mewakili Bapak Rektor Unhan.

Pada kesempatan itu, di hadapan 265 mahasiswa dan mahasiswi Unhan serta para Dekan dan dosen Unhan, Kepala Pushidrosal mengingatkan kepada peserta kuliah umum bahwa Indonesia itu negara yang besar. Pesatnya perkembangan ilmu pertahanan laut tidak terlepas dari pentingnya ilmu hidrografi. Laut dan samudera menjadi kontributor utama bagi kekuatan maritim dunia yang akan terus menerus meningkat dari waktu ke waktu di masa yang akan datang. Pemanfaatan data hidrografi dan informasi terbaik yang telah dikumpulkan dan diolah sangatlah penting untuk menyediakannya bagi pengguna laut melalui pembangunan database geo-referenced digital yang saling terkait sehingga mudah untuk diakses.

“Kemampuan hidrografi militer untuk dapat mendukung kegiatan Operasi Militer Selain Perang (OMSP), seperti Humanitarian Assistance And Disaster Relief (HADR) dapat menjadi dominan pada masa damai, karena secara geografis Indonesia berada pada wilayah ring of fire, sehingga rawan akan bencana alam”, kata Laksda TNI Dr Harjo Susmoro, SSos, SH, MH.

Disampaikan pula bahwaTransformasi Angkatan Laut membutuhkan peran mutlak unsur hidrografi militer untuk dapat mendukung kekuatan operasi yang dilakukan oleh TNI Angkatan Laut, baik di wilayah Indonesia maupun di sekitarnya yang membutuhkan kesiapan medan juang di laut, termasuk dukungan data hidrografi yang termutakhirkan. Tanpa kesiapan medan juang di laut, tujuan operasi TNI Angkatan Laut yang dilaksanakan tidak akan tercapai secara optimal.




“Hal ini menjadi peran kunci yang menjadi tantangan bagi hidrografi militer sekaligus menjadi tantangan kemampuan Pushidrosal untuk menyiapkan data hidro-oseanografi yang akurat dan mutakhir dalam pembuatan peta militer aspek laut untuk mendukung operasi dan latihan serta pembangunan fasilitas pangkalan” jelasnya.

Upaya meningkatkan kemampuan dukungan kebutuhan militer baik kepentingan OMP maupun OMSP dilakukan melalui pengembangan peta aplikasi khusus militer berbasiskan peta digital (Warship Electronic Chart Display-WECDIS) dan Peta Layer (Additional Military Layer-AML) guna mendukung optimalisasi operasi laut dan pengembangan taktik peperangan bawah air dan peperangan ranjau dengan pengembangan kemampuan tampilan tiga dimensi guna medukung pengembangan taktik dan manuver kapal selam sebagai bentuk dukungan serta peran serta lembaga hidrografi nasional dalam pembangunan kekuatan pertahanan maritim Indonesia

Pada akhir kuliah umum, Kapushidrosal menekankan bahwa, “Peran hidrografi yang semakin luas ini, menyadarkan kepada para pengguna laut bahwa . Oleh karena itu, menjadi suatu tuntutan kebutuhan yang prioritas bagi Pushidrosal sebagai Lembaga hidrografi di Indonesia untuk senantiasa mengikuti perkembangan teknologi mutakhir melalui implementasi teknologi bidang hidro-oseanografi guna mendorong terwujudnya Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. (jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.