Ny Nanny Hadi Tjahjanto
JAKARTA, JO- Ketua Umum (Ketum) Dharma Pertiwi Ny Nanny Hadi Tjahjanto memberikan apresiasi kepada para istri prajurit TNI yang sudah berkarya dan memamerkan produk-produk hasil karyanya di Gebyar Karya Pertiwi 2018.

“Saya melihat langsung bahwa produk karya istri prajurit TNI sudah cukup bagus dan layak untuk dipasarkan,” kata Ketum Dharma Pertiwi kepada wartawan disela-sela mengunjungi stan istri-istri organisasi TNI di area “Gebyar Karya Pertiwi 2018” Balai Sudirman, Jalan Dr Saharjo No 268, Jakarta Selatan, Jumat (7/9/2018).

Menurut Ny Nanny Hadi Tjahjanto, dengan adanya Gebyar Karya Pertiwi ini para istri prajurit TNI baik di pusat dan daerah dapat berpartisipasi dengan menampilkan produk hasil karyanya. “Hasil karya yang biasanya hanya khusus untuk kalangan istri prajurit, bisa juga dipasarkan untuk masyarakat umum,” harapnya.




Ketum Dharma Pertiwi juga mengharapkan acara Gebyar Karya Pertiwi dapat digelar kembali pada tahun-tahun berikutnya dengan even yang sama. Hal ini untuk membangkitkan kreatifitas para istri prajurit TNI menampilkan hasil karya produknya, dan bagi yang belum berpartisipasi dapat tergerak untuk membuatkan karyanya. “Selain itu, animo pengunjung masyarakat yang ingin melihat karya-karya istri prajurit sangat luar biasa,” ucapnya.

“Hasil karya dari istri prajurit TNI yang telah berkarya dan sudah ditampilkan di Gebyar Karya Pertiwi akan kita tampung dan kita kenalkan ke masyarakat umum,” kata Ny. Nanny Hadi Tjahjanto.

Pada kesempatan yang sama, Brigjen TNI Darwin Haroen, S.I.P. selaku Ketua Panitia Gebyar Karya Pertiwi 2018 mengatakan bahwa hasil karya-karya produk yang ditampilkan termasuk seni tari budaya nusantara Indonesia dan mancanegara sangat mendapat respon dari para pengunjung.

Gebyar Karya Pertiwi dalam rangka memperingati HUT TNI ke-73 tahun 2018, dengan tema “Menuju Wirausaha Mandiri Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga”, diprakarsai oleh Ketum Dharma Pertiwi Ny. Nanny Hadi Tjahjanto. Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 6 - 8 September 2018, diisi dengan bazar produk-produk dari Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), serta pertunjukan seni dan budaya yang berasal dari Indonesia dan mancanegara. (jo-17)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.