Penampakan MCK yang kumuh di objek wisata Aek Sipitu Dai, Samosir.
SAMOSIR, JO- Dua unit fasilitas mandi, cuci, kakus (MCK) di objek wisata Aek Sipitu Dai, Sianjur Mula-mula, Kabupaten Sampsir tidak terawat alias kumuh. Dinas Pariwisata (Dispar) Samosir pun menyalahkan masyarakat setempat.

Pantauan di lapangan, Senin (30/7/2018) pukul 13.08 WIB, selain MCK yang kumuh, juga tidak terlihat Petugas Pemungut Retribusi (PPR) objek Sipitu Dai ada di tempat.

Kepala Dinas Pariwisata Samosir Ombang Siboro melalui Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Polin Manurung mengatakan, di objek wisata itu ada MCK yang diperuntukkan bagi masyarakat dan ada untuk pengunjung.

"Ada MCK untuk masyarakat, dan ada dua toilet untuk pengunjung, itupun dirusak sama masyarakat. Tapi itu semua sudah kita serahkan kepada kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Aek Sipitu Dai," kata Polin.




Dia menjelaskan, pembangunan MCK dimaksud bukan dari anggaran Dinas Pariwisata, namun dari Tarukim. Tapi kalau toilet sebelahnya, dari Dinas Pariwisata.

"Dulu kita buat itu, agar masyarakat tidak mencuci lagi di pancuran itu. Tapi mereka tidak mau membersihkan itu, selalu bahasa masyarakat, itu air Oppung kami," ujar Polin.

Mengenai petugas PPR yang tidak ada di tempat, Polin menyebut mungkin petugas retribusi sedang istirahat makan siang. (fsrt)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.