Kabur dari Razia dan Tembaki Polisi, Dua Pelaku Curanmor Akhirnya Tewas di Sawah Besar

Kombes Pol Roma Hutajulu.
JAKARTA, JO- Dua pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) dari kelompok Lampung bernama Ismail,43, dan Fikri, 35, akhirnya tewas ditembak polisi setelah sebelumnya berusaha kabur dari razia dan menembaki polisi yang mengejarnya.

Informasi yang dihimpun Senin (23/7/2018) keduanya ditembak di perlintasan KA Jalan Rajawali, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Minggu (22/7/2018).

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Roma Hutajulu mengatakan, peristiwa berawal saat anggotanya sedang melakukan razia cipta kondisi di kawasan Jakarta Pusat. Saat itu melintas dua pelaku yang saling berboncengan sepeda motor. Melihat ada razia, kedua pelaku berhenti dan berusaha balik arah dengan niat menghindari.

Curiga, polisi langsung memburu kedua pria yang kabur ke arah Jalan Industri Raya.

Setibanya di perlintasan rel KA, satu pelaku yang dibonceng malah menembakkan senjata api ke arah polisi. Anggotanya tentu tidak tinggal diam hingga terjadi baku tembak.




Mendengar ada baku tembak, belasan anggotanya yang masih di lokasi razia segera ikut mengepung kedua bandit jalanan tersebut. Akhirnya, empat timah panas bersarang di punggung dan dada ke dua pelaku curanmor tersebut. Ismail terkena tembakan di punggung dan dada, sedangkan Fikri terkena tembak di dada.

Dari pelaku, pihaknya juga menyita pistol jenis revolver rakitan, lima butir peluru dan kunci letter T.

"Jenazah kedua pelaku lalu dibawa ke RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sementara sepeda motor, senjata api, peluru dan kunci leter T diamankan polisi," ujar Kombes Pol Roma Hutajulu.

Dari catatan kepolisian, keduanya merupakan pelaku curanmor yang kerap beraksi di Sawah Besar dan Kemayoran, Jakarta Pusat. (jo-7)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.