Pemilu Malaysia, Najib: Perdana Menteri Malaysia akan Ditentukan Raja

Najib Tun Razak
KUALA LUMPUR, JO- Ketua Barisan Nasional (BN) Datuk Seri Najib Tun Razak meminta masyarakat Malaysia untuk tenang dan memercayai Yang di-Pertuan Agong Sultan Muhammad V untuk menunjuk perdana menteri baru pasca pemilu yang berlangsung kemarin.

Dia mengatakan tidak satu pun dari partai memiliki mayoritas sederhana dalam Pemilihan Umum 14 itu.

"Di bawah konstitusi, penunjukan ini adalah keputusan Yang di-Pertuan Agong tentang prinsip siapa yang akan mendapatkan kepercayaan di antara anggota Dewan Perwakilan Rakyat," katanya pada konferensi media khusus di Putra World Trade Center (PWTC), hari ini.

Seperti dikutip Bernama, dia mengatakan BN akan menghormati keputusan apa pun yang dibuat oleh Yang di-Pertuan Agong.

Berdasarkan ketentuan-ketentuan di bawah Pasal 40 (2) Konstitusi Federal, Agong dapat bertindak berdasarkan kebijaksanaannya dalam melaksanakan fungsi-fungsi berikut, penunjukan perdana menteri.




Namun Pasal 43 (2) jelas menyebut bahwa kebijaksanaan itu juga memiliki limitasinya, yaitu Agong harus menunjuk seorang anggota DPR, yang pada hematnya, mungkin mendapat kepercayaan mayoritas anggota Dewan itu sebagai Perdana Menteri.

Berdasarkan pengumuman resmi Komisi Pemilihan awal pagi ini, Pakatan Harapan memenangkan mayoritas sederhana mencapai 113 kursi parlemen, diikuti Barisan Nasional (79), Pas (18), Partai Warisan Sabah (8), BEBAS (3), dan Partai Solidariti Tanah Airku (Solidaritas) (1).

Secara teknis, Harapan masih belum resmi terdaftar sesuai ketentuan yang ditetapkan Departemen Pendaftaran Organisasi Malaysia (RoS), menyebabkan ia masih belum dapat dianggap sebagai aliansi politik.

Najib mengatakan ia menghormati keputusan itu yang dianggapnya manifestasi kepada praktek dan prinsip demokrasi yang dipraktekkan di negara ini.

Najib juga menggambarkan dia sebagai beruntung telah diberi kesempatan untuk menjadi perdana menteri sejak 2009.

"Saya ingin mengambil kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada teman-teman saya di BN dan semua pihak, termasuk anggota keluarga mereka, atas dukungan mereka.

"Kami telah memenangkan 79 kursi dan ini adalah mandat yang serius dan kepercayaan rakyat akan dilaksanakan, untuk memberi kami lebih banyak kepercayaan di masa depan," katanya.

Yang di-Pertuan Agong adalah gelar bagi raja Malaysia. Jabatan ini digilirkan setiap lima tahun antara sembilan Pemerintah Negeri Melayu. (jo-4)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.