Ilustrasi
JAKARTA, JO- Operasi Patuh Jaya 2018 telah memasuki hari ke-11, dan sejauh ini melakukan penindakan kepada 162.559 pengendara baik sepeda motor maupun mobil. Jumlah pelanggar masih didominasi oleh kendaraan bermotor dengan jumlah mencapai 40.845 pelanggar.

Operasi kepolisian itu dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Polda di Indonesia mulai 26 April sampai 9 Mei 2018 dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan.

"Kita tilang ada 56.835 pengendara. Sementara yang kita tegur ada 105.724," kata Kasubdit Bin Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto dalam keterangan tertulisnya, Senin (7/5/2018).

AKBP Budiyanto memaparkan, dalam Operasi Patuh Jaya 2018 ini mengalami penurunan jumlah pelanggar hingga 22 persen dibandingkan tahun 2017. Sementara untuk jenis pelanggaran, lawan arus dan melanggar marka berhenti masih mendominasi, seperti tahun sebelumnya.




"Baik sepeda motor maupun mobil, jenis pelanggarannya masih sama seperti tahun lalu, yaitu melawan arus dan melanggar marka berhenti," ucap AKBP Budiyanto.

Sementara untuk wilayah penegakan hukum di Polda Metro Jaya, mendominasi dengan temuan pelanggaran terbanyak. Sementara daerah Pelabuhan Tanjuk Priok menjadi daerah yang paling tertib selama operasi ini.

"Untuk penindakan, Subdit Bin Gakkum (Penegakan Hukum) Dit Lantas Polda Metro Jaya menjadi yang terbanyak dengan 1.982 temuan, kemudian Jakarta Barat 1.597, dan Jakarta Timur 1.454 temuan. Tanjung Priok hanya 193 temuan," ujar AKBP Budiyanto.

Lebih lanjut,AKBP Budiyanto berharap agar masyarakat tetap mematuhi rambu-rambu dan aturan yang berlaku. Selain itu, ia yakin operasi ini mampu menekan angka fatalitas dalam kecelakaan lalu lintas. (jo-5)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.