Danlanud Ranai Pimpin Briefing Latihan Hanudnas “Perkasa A Tahun 2018”

Briefing Latihan Hanudnas "Perkasa A Tahun 2018) di Hanggar Barat Lanud RSA, Rabu (2/5/2018).
JAKARTA, JO- Komandan Lapangan Udara Raden Sadjad (Danlanud RSA) Ranai Kolonel Pnb Azhar Aditama, memimpin briefing Latihan Hanudnas “Perkasa A Tahun 2018”, bersama dengan wasit, pengendali dan penilai, bertempat di Hanggar Barat Lanud RSA, Rabu (2/5/2018).

Menurut Kolonel Pnb Azhar Aditama, melalui Briefing ini diharapkan akan dapat diperoleh kesamaan persepsi pola pikir dan pola tindak untuk kemudian dipedomani selama latihan oleh setiap unsur baik pelaku maupun pengawas, pengendali serta penilai. “Briefing ini diadakan untuk menyamakan visi para pelaku Latihan “Perkasa A Tahun 2018” agar memiliki kesamaan persepsi terhadap latihan yang akan dilaksanakan,” ucapnya.

Danlanud RSA Ranai Kolonel Pnb Azhar Aditama menekankan kepada pelaku agar tidak ada hal-hal kelalaian di dalam sistem penerbangan yang bisa ditolerir, oleh karena itu keselamatan yang nomor satu dan penyiapan dalam latihan sesuai dengan prosedur. “Prosedur-prosedur yang sudah diterapkan pada saat latihan harus ditaati,” tegasnya.

Pelaksanaan Latihan Hanudnas “Perkasa A Tahun 2018” untuk mengetahui kemampuan dan kesiapsiagaan satuan pelaksana beserta unsur-unsur pertahanan udara yang berada dijajaran Kohanudnas (Komando Pertahanan Udara Nasional) dalam mengamankan wilayah udara nasional yang menjadi tanggung jawab Kosekhanudnas I (Area of Responsibilty) meliputi Riau, Laut Cina Selatan, Kalimantan Barat, Laut Jawa, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan sebagian Samudera Indonesia.




Adapun tujuan dari latihan tersebut adalah meningkatkan kemampuan dan menguji satuan Kosekhanudnas I dalam melaksanakan tugas pertahanan udara di wilayah udara bagian barat NKRI beserta unsur pertahanan udara kewilayahan sehingga tercapai kesiapan operasional.

Sasaran latihan yaitu : Pertama, menguasai dan mahir melaksanakan prosedur operasional pada tugas pertahanan yang melibatkan satuan pertahanan udara kewilayahan. Kedua, menguasai dan mahir melaksanakan integrasi dan interoperability organisasi dan prosedur antar satuan pertahanan udara kewilayahan dalam melaksanakan tugas pertahanan udara di wilayah barat udara NKRI. Ketiga, terujinya prosedur dan buku petunjuk yang berkaitan dengan tugas pertahanan udara serta kemampuan teknis dan satuan jajaran Kosekhanudnas I.

Sedangkan materi latihan yang akan dikembangkan meliputi pengamanan wilayah udara, penerapan prosedur tetap operasi pertahanan udara, pengendalian dalam pelaksanaan penyergapan, pengembangan taktik dan tehnik penanggulangan gangguan dan serangan udara oleh setiap unsur pertahanan udara, penerapan integrasi dan interoperability pada organisasi dan prosedur satuan pertahanan udara kewilayahan, penerapan prosedur pertahanan udara pasif mengendalikan bahaya udara dan materi lain yang dipandang perlu untuk meningkatkan profesionalitas prajurit dalam melaksanakan tugas operasi pertahanan udara. (jo-17)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.