Dikabari Kwik Kian Gie Dirampok, Pelaku Telepon Adiknya Dipaksa Kirim Uang

Ilustrasi
JAKARTA, JO- Hati-hatilah dengan modus penipuan yang menimpa Hari Budianto Darmawan, adik mantan Menteri Koordinator Ekonomi Kwik Kian Gie ini. Dia menjadi korban penipuan melalui sambungan telepon. Akibatnya, Hari mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Indra Jafar mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan pelacakan terhadap nomor telepon yang digunakan pelaku. Pelacakan dilakukan agar pihaknya dapat mengetahui keberadaan posisi pelaku.

“Masih dilacak nomor HP-nya dan posisi pelaku,” kata Kapolres saat dikonfirmasi, Rabu (25/4/2018).

Kapolres juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah percaya ketika ada orang yang mengaku sebagai kenalan atau saudara dekat, apalagi jika meminta imbalan. Kapolres mengimbau masyarakat untuk bertanya dan mengkonfirmasi identitas penelpon.




“Agar masyarakat tidak mudah percaya yang mengaku-ngaku, apalagi meminta imbalan. Agar klarifikasi terlebih dahulu siapa identitas penelponnya,” imbau Kapolres.

Apabila sudah terlanjur mentransfer, Indra meminta masyarakat untuk segera meminta bantuan pihak bank terkait untuk memblokir sementara kartu debit atau kartu kredit yang digunakan, dan juga segera menghubungi pihak kepolisian.

“Apabila sudah telanjur transfer agar segera blokir sementara by telepon pada pihak perbankan. (Lalu) segera hubungi pihak kepolisian,” imbunya.

Kejadian tersebut bermula saat Budi menerima telepon dari seseorang pada Minggu, (23/4/2018) pukul 01.00 WIB di Belleza Permata Hijau. Pelaku menyebutkan kakaknya, Kwik Kian Gie, dirampok. Dalam sambungan telepon tersebut, pelaku meminta Hari untuk mengirimkan uang senilai Rp 60 juta. Jika tidak, pelaku mengancam akan ada pertumpahan darah di lokasi perampokan Kwik Kian Gie. (jo-5)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.