Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Simanindo Kasan Simatupang saat memberian arahan mengenai penggabungan SD di Marrtoba.
SAMOSIR, JO- Pemerintah Kabupaten Samosir melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Somosir melaksanakan penggabungan (regrouping) sekolah dasar (SD) di daerah ini. Dari 18 SD digabung menjadi sembilan SD.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Samosir Drs Rikardo Hutajulu, diwakili Kepala UPTD Kecamatan Simanindo Kasan Simatupang mengatakan salah satu penggabungan yang dilakukan adalah antara SD Negeri 22 dengan SD Negeri 2.

Menurutnya, kebijakan ini merupakan menindaklanjuti kebijakan Pemkab Samosir sebelumnya.

"Administrasi sekolah sudah selesaikan sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan mengharapkan para guru bekerjasama dalam proses belajar mengajar jangan ada kelompok antara guru dengan guru lainnya," kata Kasan.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Dia pun meminta agar orang tua selalu memberikan perhatian misalnya jika ada undangan untuk rapat maka seharusnya orang tua berkenan hadir. Demikian juga para guru tetap menjaga citra guru.

Di tempat yang sama mantan komite SD 22 Agus Nainggolan dan M Silalahi salah satu orang tua siswa mengharapkan agar orang tua dengan guru bekerja sama untuk peningkatan pendidikan dan menghilangkan kesalahan yang masa lalu.

Salah satu guru boru Silalahi mengucapkan terimakasih atas penggabungan dua sekolah SD menjadi satu SD dengan harapan agar orangtua memberikan kepercayaan dan keyakinan untuk mendidik siswa. "Sesuai janji guru tidak pandang bulu untuk mengajar siswa," ujar silalahi (fsrt)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.