BNNK Depok Bersama GANN Gelar Penyuluhan Bahaya Narkoba untuk Pelajar

Penyuluhan bahaya narkoba di SDN 02 Gandul, Depok Senin (7/3/2018).
DEPOK, JO - Badan Nasional Narkotika Kota (BNNK) Depok gabungan dengan Generasi Anti Narkotika Nasional (GANN) dan Polresta Depok, menggelar kegiatan penyuluhan sosialisasi bahaya narkotika kepada pelajar SDN 02 Gandul, Kota Depok, Senin (7/3/2018) siang.

Sebagai pembicara penyuluhan narkotika yaitu Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNN Kota Depok, Ketua GANN DepokSepti, Kordinator Penyuluhan dan Ketua Forum Komite Sekolah Depok Agus Suyatno, dan Panit Pembinaan Ketertiban Masyarakat (Bintibmas) Binmas Polresta Depok Ipda Asmantoro.

Penyuluhan anti narkoba ini dilakukan di depan para murid SD kelas 4, 5, dan 6 berjumlah 150 anak dengan para guru ikut serta di dalam acara.

Menurut Panit Pembinaan Ketertiban Masyarakat (Bintibmas) Binmas Polresta Depok, Ipda Asmantoro, mengatakan dirinya mewakilkan bapak Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto yang tidak bisa hadir dalam acara. Selain itu Ipda Asmantoro memberikan informasi di depan murid dan guru untuk tidak terkena narkoba sebagai bentuk menjaga generasi bangsa yang maju dan pintar.

"Stop narkoba, belajar yes. Slogan itu yang harus kita gaungkan di kalangan pelajar sebagai penerus generasi bangsa,"katanya.

Menurut Ipda Asmantoro, mulai dari sejak usia dini ajarkan untuk menghindari yang namanya asap rokok maupun rokok elektronik seperti vape.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

"Era perkembangan teknologi narkoba kini banyak dikemas secara modern banyak diedarkan. Untuk itu sebagai penerus bangsa anak sejak dini diajarkan untuk jauh dari rokok maupun vape rokok elektronik yang sekarang sedang menjamur untuk diawasai ketat baik guru maupun orang tua. Termasuk juga jajanan,"tutupnya.

Sementara Kang Ule Sulaiman,38, anggota Pokdarkamtibmas Sektor Pancoran Mas 78.9, menambahkan peredara narkoba ini harus benar diawasi dan dihukum tegas oleh pihak berwenang seperti BNN maupun kepolisian.

"Sekarang ini banyak narkoba dikemas sebaik mungkin supaya bisa lenggang dalam mengedarkan di masyarakat. Seperti kasus permen diduga narkoba yang ditemukan di salah satu sekolah SD di daerah Bogor hingga anak muridnya menjadi korban perlu ada suatu tindakan yang akurat dari pemerintah khususnya pihak berwajib,"tambahnya.

Sebagai mitra kepolisian, Kang Ule sebagai anggota pokdar siap dalam melakukan pengawasan ketat di setiap pojok-pojok jajanan makanan yang ada di Kota Depok.

"Pemerintah diminta untuk lebih fokus mengadakan pengawasan peredaran makanan disisipi Narkoba di wilayah kota Depok,"tutupnya. (gayuh)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.