Rudiantara
JAKARTA, JO- Menkominfo Rudiantara membantah ada kebocoran data Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Nomor Kartu Keluarga (KK).

Menurutnya, data NIK dan KK hanya dilakukan untuk memvalidasi data pelanggan dengan data yang dimiliki Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil).

"Tidak ada data bocor. Semua data masyarakat dan yang menjadi pelanggan operator telekomunikasi telah dilindungi regulasi," kata Rudiantara.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!


Regulasi yang dimaksud Rudiantara adalah Peraturan Menteri Menkominfo Tahun 2016 tentang Perlindungan Data Pribadi.

Dia juga menegaskan Kemenkominfo tidak ada data sama sekali, sebab databasenya ada di Dukcapil. "Servernya ada di Dukcapil, masa Dukcapil mau membocorin, kan nggak mungkin," katanya.

Jika pun terjadi kebocoran hal itu mungkin saja akibat kelalaian dari masyarakat sendiri yang tidak tahu akan pentingnya data pribadi. "Coba saja browsing kartu keluarga, itu ada foto KK mungkin itu yang dipakai berkali-kali. Bisa saja masyarakat tidak sadar kasih fotokopi KK dan mungkin kopiannya beredar," sambung Rudiantara. (jo-2)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.