Penangkapan Sabu 1,6 Ton dan 1,3 Ton, Indonesia Tujuan Peredaran atau Transit?

Barang bukti sabu dan empat tersangka.
JAKARTA, JO- Pihak kepolisian masih menyelidiki keterkaitan pengiriman sabu 1,6 ton dengan temuan 1,3 ton sabu yang sudah ditemukan sebelumnya.

Selain itu, polisi terus mendalami siapa saja sosok yang ada di balik pengiriman sabu dalam jumlah yang sangat besar ini. Namun, dia mengakui karena empat tersangka yang sudah ditangkap bersama barang bukti sabu ini adalah warga Tiongkok, maka ada kendala bahasa.

"Kami tidak tahu soalnya bahasanya mereka. Jadi penyebutan nama kami tidak ahli karena bukan juru bahasa. Kami akan berusaha membongkar setiap nama yang disebut dan kami akan berbagi dengan rekan-rekan negara lain, seperti China dan Asia Tenggara," kata Wadir Narkoba Bareskrim Polri Kombes Krisno Siregar di kantor Dit Narkoba Bareskrim Polri, Cawang, Jakarta Timur, Sabtu (24/2/2018).

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!


Pihaknya meyakini ada orang yang mengendalikan sabu ini, dan di Indonesia ada pihak penerimanya. Hanya saja, pihaknya tidak bisa memberitahukan hal itu kepada publik karena menyangkut teknis penyidikan. Meski begitu soal tempat, mungkin saja Indonesia dijadikan tempat transit untuk diedarkan ke tempat lain.

Menurutnya lagi, pihaknya sudah melakukan penyelidikan dalam waktu yang lama alias tidak tiba-tiba.

"Kami dalam mengungkap peredaran narkotika tidak tiba-tiba, tapi analisa mendalam dan kerja sama dengan masyarakat, penegak hukum yang lain, seperti Bea-Cukai, TNI, dan penegak hukum internasional lainnya," ucapnya. (jo-5)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.