Tinjau Kebakaran Museum Bahari, Anies: Selamatkan Barang Bersejarah

Anies Baswedan meninjau kebakaran Museum Bahari.
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Selasa (16/1/2018) melihat langsung proses pemadaman kebakaran gedung Museum Bahari di Jalan Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.

Kepada wartawan, Anies menyebut dirinya ingin agar penyelamatan barang bersejarah menjadi fokus, dan dia meminta gedung Museum Bahari yang terbakar ini diisolasi dari orang-orang yang tidak berkepentingan.

"Kita fokus penanganan kebakaran terlebih dahulu. Kemudian gedung ini harus diisolasi dari orang-orang yang tak berkepentingan," ujarnya.

Menurut Anies, pihaknya harus mengamankan seluruh koleksi yang ada di Museum Bahari. Sehingga hanya yang berkepentingan yang bisa masuk ke dalam museum tersebut.

"Barang-barang yang masih ada di sini harus diselamatkan. Karena barang - baranh ini merupakan barang - barang yang punya nilai sejarah. Tadi ada yang tanya berapa nilai kerugiannya, kalau barang -barang ini priceless, nggak bisa dinilai dengan rupiah," kata Anies.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Setelah pemadaman total selesai, maka semua koleksi diamankan. Semua yang terkena air dibersihkan dan dipastikan bahwa dengan yang ada bisa beroperasi lagi, katanya.

"Adapun barang - barang yang nanti terbakar, kita memiliki dokumentasi - dokumentasinya mudah - mudahan nanti kita bisa buatkan replikanya. Sehingga bisa menjadi bagian dari sejarah museum ini," kata Gubernur.

Museum Bahari terdapat tiga bagian gedung A, B, C, dan yang menjadi masalah yang terbakar adalah di Gedung C. Kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 08.55 WIB, dan mampu diatasi sekitar pukul 09.00 dengan mengerahkan 20 unit mobil pemadam kebakaran.

Kata Anies lagi, salah satu hal yang menyulitkan tim bekerja tadi justru karena ada lapisan alumunium, sehingga air sulit menembus ke dalam.

"Tapi Alhamdulillah sekarang sudah terkendali," kata Anies. (jo-7)





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.