"Lindungi" Suami, Isteri Kepala Desa Maki-maki Wartawan di Tobasa

Isteri kepala desa Sigapiton
SIGAPITON, JO- Seorang isteri kepala desa di Desa Sigapiton, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara membentak-bentak wartawan yang mencoba untuk mewawancarai sang kepala desa.

Isteri yang diketahui bernama Rusbine Manurung, 56, yang sehari-harinya menjadi kepala sekolah SD 173671 Desa Sigapiton, menunjukkan perangai yang dinilai sangat tidak patut saat wartawan baru saja tiba di rumah sang kepala desa dan memperkenalkan diri.

"Kehadiran kalian pers hanya mengganggu. Bagaimana kalau saya mati saja disini," kata Rusbine marah-marah. Wartawan yang bermaksud untuk meminta informasi kepada kepala desa yang tidak lain suami ibu ini langsung kaget dan tidak menyangka niat baik mereka ditanggapi dengan makian, pengusiran yang dimilai merendahkan profesi wartawan.

Kepala Desa Sigapiton Eventus Gultom yang saat itu juga ada di dalam rumah hanya diam saja melihat aksi isterinya.

Baca hotel terbaik di Paris, tulis komentarmu
Bandingkan harga hotel dan reviewnya di New York City
Baca review rental liburan di seluruh dunia
Ada apa di London? Cari hotel termurah dan nyaman disana!

Siagian, salah seorang wartawan, mengatakan, melihat aksi isteri kepala desa yang mengancam akan bunuh diri itu, akhirnya pulang dan mengaku masih belum paham mengapa sang isteri kepala desa tiba-tiba anti dengan wartawan.

"Saya tidak tahu, kok sikapnya begitu, apakah ada sesuatu yang disembunyikannya. Ini benar-benar aneh. Padahal kami mau meminta pendapat dia soal perkembangan desa ini terkait semakin majunya pariwisata yang ada di Danau Toba di era Presiden Jokowi ini," kata Siagian.

Diapun menuding ibu yang berprofesi sebagai kepala sekolah dan suaminya telah menghalang-halangi tugas sebagai wartawan sebagaimana diatur dalam UU No40 tahun 1999 tentang Pers, dan juga UU No14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik. (jbs/hsrt)





Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.