Sampah Menumpuk dan Berbau Busuk, Warga Kota Perdagangan Protes

Sampah yang dibiarkan menumpuk dan berbau busuk di Kota Perdagangan, Bandar, Simalungun, Sumut. (@sefrudin)
PERDAGANGAN, JO- Warga dan pengguna jalan yang melintas di Jalan Baru, Kota Perdagangan, Kelurahan III, Kecamatan Bandar, Perdagangan, Simalungun, Sumatera Utara (Sumut) mengeluhkan tumpukan sampah yang tidak diangkut di pinggir jalan oleh Dinas Kebersihan.

Menurut warga, Marganda Panjaitan, tumpukan sampah yang tepatnya berada di depan Pajak Baru, Kota Perdagangan ini sangat mengganggu karena sangat berbau busuk serta mengganggu pengguna jalan dan dikhawatirkan menyebabkan penyakit.

"Baunya sangat menusuk dan masyarakat sangat khawatir akan memicu banyak penyakt," kata Marganda kepada Jakarta Observer, Senin (11/12/2017).

Selain itu, menurut Marganda, warga di daerah Pajak Baru juga kini telah terganggu ekonominya karena dagangan mereka tidak laku karena pembeli sudah enggan mampir. Terutama yang punya rumah makan disana sejak tumpukan sampah busuk itu ada tidak ada lagi pembeli yang mau makan disana.

Masih kata Marganda, warga sudah seringkali menanyakan ke petugas Dinas Kebersihan mengapa sampah tidak juga diangkut padahal masyarakat dipunguti Rp 10.000 per bulan, namun tidak ada tanggapan.

"Anehnya ketika ada warga yang bertanya kepada petugas lainnya dijawab bahwa petugas Dinas Kebersihan tidak mau mengangkut karena ada warga yang membuang perut dan bulu ayam ke tumpukan sampah sehingga menimbulkan aroma tidak sedap dan petugas jadi enggan untuk mengangkutnya," ucap Marganda.

Seorang warga yang enggan disebut namanya menyebut warga justru membuang perut dan bulu ayam di situ ataa pengetahuan karyawan Dinas Kebersihan. "Karyawan Dinas Kebersihab memberikan izin untuk membuanf sampah itu di pinggir jalan supaya dekat kalau diangkut," kata sumber itu.

Sama aeperti Marganda, dia pun meminta kepada pemerintah daerah khususnya jajaran Dinas Kebersihan untuk segera menindaklanjuti keluhan warga ini. Apalagi ini sangat mempertaruhkan nama baik daerah.

"Zaman gini sampah masih berceceran dimana-mana dan bau busuk dimana-mana? Pak bupati, camat dan aparat terkait harus segera menyelesaikan maaalah ini," sambungnya. (sefrudin/a sitio)

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.