Presiden Jokowi Lantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto
JAKARTA, JO- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12/2017).

Pelantikan itu berdasarkan Keputusan Presiden No 82/TNI tahun 2017 tentang Pemberhentian Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan Pengangkatan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto 509043 tertanggal 8 Desember 2017.

Tampak hadir dalam upacara pelantikan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri, para pimpinan DPR RI dan MPR RI , sejumlah menteri Kabinet Kerja serta para pimpinan lembaga negara termasuk Jenderal TNI Gatot Nurmantyo.

Hadi merupakan Panglima TNI kedua yang berasal dari matra TNI Angkatan Udara setelah Marsekal (Purn) Djoko Suyanto tahun 2006-2007.

"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya untuk diangkat dalam jabatan ini baik langsung maupun tidak langsung dengan rupa atau dalih apapun juga tidak memberi atau menyanggupi akan memberi sesuatu kepada siapapun juga," kata Hadi mengikuti ucapan Presiden Joko Widodo".

Isi sumpah selanjutnya adalah "bahwa saya tidak akan menerima hadiah atau suatu pemberian berupa apa saja dari siapapun juga yang saya tahu atau patut dapat mengira bahwa ia mempunyai hal yang bersangkutan atau mungkin bersangkutan dengan jabatan atau pekerjaan saya. Bahwa saya akan senantiasa menjunjung tinggi sumpah prajurit," tambah Hadi.

Hadi menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo yang akan memasuki waktu pensiun pada 1 April 2017.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Presiden mengusulkan nama Hadi melalui surat ke pimpinan DPR pada 4 November 2017. Setelah penerima surat itu, pimpinan DPR melakukan rapat pimpinan DPR dilanjutkan dengan rapat Badan Musyawarah DPR. Surat selanjutnya dibacakan di rapat paripurna kemudian diserahkan ke komisi terkait yaitu Komisi I.

Komisi I kemudian melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap Hadi pada 6 Desember 2017 dan menilai Hadi layak menjadi Panglima TNI berdasarkan rekam jejak yang mumpuni.

Selanjutnya rapat paripurna DPR pada 7 Desember 2017 yang dihadiri oleh 314 anggota DPR dari total 560 anggota menyetujui Hadi Tjahjanto menjabat sebagai Panglima TNI.

Setelah disetujui oleh rapat paripurna DPR, DPR mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo untuk melantik Hadi.

Sebelum menjadi Panglima TNI, Hadi pernah menjabat sejumlah posisi strategis seperti Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau) pada 2017, Irjen Kementerian Pertahanan (2016-2017), Sekretaris Militer Presiden (2015-2016), Komandan Lapangan Udara Abdulrachman Saleh, Malang (2015), Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013-2015), Komandan Lanud Adi Sumarmo Solo (2010-2011).

Marsekal TNI Hadi Tjahjanto merupakan lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan sekolah penerbang TNI AU tahun 1987. (jo-2)




Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.