DPR Minta UKM Jateng Manfaatkan Teknologi Komunikasi dan Informasi

Dr Evita Nursanty saat menjadi narasumber Diskusi Publik Memaksimalkan Teknologi untuk Bisnis Startup".
PATI, JO- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Dr Evita Nursanty, MSc meminta dunia usaha kecil dan menengah (UKM) yang jumlahnya mencapai 4,2 juta di Jawa Tengah, khususnya yang berada di Kabupaten Pati untuk memanfaatkan dengan baik potensi pengembangan bisnis yang disediakan oleh kemajuan teknologi informatika dan komunikasi (TIK).

Permintaan itu disampaikan Dr Evita Nursanty, MSc saat menjadi narasumber dalam Diskusi Publik "Memaksimalkan Teknologi untuk Bisnis Startup" di The Safin Hotel Pati, Jalan Pangeran Diponegoro, Pati, Jumat (1/12/2017).

“Ada banyak program yang dipersiapkan oleh pemerintah dalam pengembangan UKM dengan pemanfaatan teknologi internet, seperti Program UMKM Go Online, Program 1000 Startup Diijital, Program 1 Juta Nama Domain, dan lainnya. Itu harus dimanfaatkan UKM di Pati khususnya dan Jawa Tengah umumnya,” kata politisi dari dapil Jateng III ini.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Hadir juga sebagai narasumber dalam kegiatan yang dibuka Bupati Pati itu, Direktur Umum BP3TI Kemenkominfo Fadhillah Fadhilah Mathar, serta Wakil Bupati Pati Saiful Arifin. Dihadiri lebih dari 500 orang Karang Taruna dari 21 kecamatan yang ada di kabupaten ini, puskom Pati, BEM STIMIK Pati, BEM STAIP Pati, Ipmafa Pati, KBM dan HIPMI, IPNU-IPPNU, Pemuda Muhammadiyah, PMII, Ansor,Fatayat NU, Muslimat NU, KNPI, blogger dan lainnya.

Menurut Evita, saat ini kehidupan masyarakat hampir tidak bisa dilepaskan dari perkembangan dunia TIK. Apalagi saat ini, Kemenkominfo melalui Balai Penyedia dan Pengelola Pembiayaan Telekomunikasi dan Informatika (BP3TI) gencar melakukan pembangunan infrastruktur internet di seluruh Indonesia khususnya di daerah 3T (Terluar, Terdepan dan Tertinggal) terutama untuk mengurangi kesenjangan digital di Indonesia.

Dikatakan, teknologi internet membuat kehidupan masyarakat lebih mudah, lebih cepat dan lebih efisien. Teknologi ini memungkinkan untuk membantu pertumbuhan sektor strategis seperti kesehatan, pertanian, pariwisata,keuangan, pendidikan, transportasi, dan berperan dalam transformasi sosial.

Untuk Program UKM Go Online misalnya, para UKM akan mendapatkan peluang untuk distribusi Kredit Usaha Rakyat (KUR) terbesar dalam 1 x 24 jam, Inkorporasi RKB, transformasi inklusi finansial, serta kesempatan membuat NPWP serentak untuk seluruh pelaku UMKM yang akan dionlinekan. Para UMKM tersebut juga akan dibimbing mulai dari proses pengonlinean hingga manajemen dan promosi online.

“TIK sebagai pendorong bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia, menjadi ekonomi terbesar nomor 4 pada tahun 2050, dengan 10 persen potensi kenaikan GDP pada tahun 2050. Kita lihat nilai transaksi e-commerce pada 2016 mencapai Rp440 triliun, dan pemerintah sendiri telah membuat roadmap bisnis e-commerce hingga 2020 sebesar 1.700 triliun,” sambung Evita. (jo-2)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.