Wagub Sandi Sampaikan Ralat, Pejalan Kaki Bukan Penyebab Kesembrawutan

Anies dan Sandi.
JAKARTA, JO- Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, Selasa (7/11/2017) mengatakan dirinya bukan bermaksud menuding pejalan kaki sebagai penyebab kesembrawutan dan kemacetan di Tanah Abang. Menurutnya pejalan kaki harus dimuliakan dengan memberikan ruang khusus.

Hal itu disampaikan Sandi terkait pernyataan yang disampaikannya Senin (6/11/2017) bahwa pejalan kaki lebih membuat kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat, semrawut dibandingkan PKL. Dia menyebut PKL memang memiliki dampak pada kesemrawutan kawasan Tanah Abang, tetapi tidak signifikan.

Hari ini, Sandi kembali menjelaskan maksud pernyataannya itu.

"Bukan menuding pejalan kaki penyebab kesemrawutan, ya enggaklah. Pejalan kaki harus dimuliakan, tapi kita harus siapkan penataannya, jalannya seperti apa," katanya.

Menurut Sandi, apa yang disampaikanya berdasarkan gambaran kondisi kawasan Tanah Abang yang diambil dengan kamera drone yang terintegrasi aplikasi Qlue dan Waze.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Dari gambaran itu diketahui bahwa penyebab utama kemacetan di Tanah Abang adalah pembangunan, kemudian yang kedua adalah angkot yang ngetem, dan yang ketiga adalah 300.000 pejalan kaki yang tumpah dari Stasiun Tanah Abang.

Sandi mengatakan tak menuding pejalan kaki sebagai penyebab kemacetan.

Dijelaskan, selama ini trotoar yang seharusnya khusus untuk pejalan kaki diokupasi PKL. Akibatnya, pejalan kaki berjalan di badan jalan. Menurutnya, jika pejalan kaki ini tidak disiapkan trotoar yang benar maka akan turun ke jalan.

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang ditanyakan pendapatnya mengenai pernyataan Wagub Sandi ini menyatakan hal itu hasil riset saja, dan meminta wartawan untuk membaca dengan lengkap.

"Anda baca yang lengkap dong. Itu, kan, hasil riset saja," kata Anies. (jo-3)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.