Mobil bodong (Ilustrasi)
JAKARTA, JO- Tim Resmob Polres Metro Jakarta Utara meringkus dua tersangka jual beli kendaraan tanpa dilengkapi surat-surat alias "bodong" di media sosial.

Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Sungkono , Kamis (23/11/2017) menyebut, penangkapan dilakukan di restoran cepat saji McDonald Jalan Raya Sunter Jakarta Utara, Rabu (22/11/2017) setelah petugas berpura-pura menjadi pembeli.

Kedua pelaku yakni Nusyahnan, 22 tahun dan Panji Arip, 28 tahun, diamankan berikut barang bukti satu unit Daihatsu Grandmax B 1664 SGY tahun produksi 2012.

"Para pelaku menawarkan kendaraan tersebut seharga Rp 30 juta jauh dari harga pasar, serta tidak ada kelengkapan BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor). Saat ini terus dilakukan pendalaman," ucap Kompol Sungkono.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Kompol Sungkono mengatakan proses penangkapan kedua pelaku bermula dari kecurigaan petugas melihat postingan di sosial media mengenai penjualan mobil tersebut. Pasalnya harga yang ditawarkan sangat murah. Petugas kemudian berpura-pura menjadi pembeli yang berminat membeli mobil tersebut.

Setelah disepakati dengan harga Rp 30 juta, pertemuan dilakukan di Jakarta Utara. Saat kedua pelaku datang, petugas langsung meminta dokumen kendaraan. Para pelaku hanya bisa menunjukkan STNK atas nama PT Metra Digital Media beralamat di Jalan RS Fatmawati 77/81, tanpa bisa menunjukkan BPKB. Para pelaku langsung diamankan.

Hingga kini petugas masih melakukan pendalaman untuk mencari tahu apakah kedua pelaku merupakan bagian dari sindikat jual beli mobil bodong di media sosial. (jo-7)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.