Pabrik Pupuk Palsu di Bekasi, Tiap Hari Hasilkan 4 Ton Pupuk

Pabrik pupuk palsu yang digerebek polisi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
JAKARTA, JO - Pemilik pabrik pupuk palsu, Ari alias HAR ditetapkan jadi tersangka, menyusul penggerebekan yang dilakukan Subdit Sumber Daya Lingkungan (Sumdaling) Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terhadap lokasi pabrik pupuk NPK palsu di Kampung Cinyosog RT 02 RW 02 No 170, Desa Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Informasi yang diperoleh Selasa (31/10/2017), penggerebekan dilakukan pada Minggu (29/10/2017) disaksikan pengurus RT setempat.

"Dari hasil informasi masyarakat, kita lakukan pemeriksaan tempat atau gudang yang diduga pabrik pembuatan pupuk palsu oleh PT BSJ," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Adi Deriyan Jayamarta di lokasi penggerebekan.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Kombes Adi mengatakan Ari alias HAR sudah ditahan. Ari memproduksi pupuk palsu dengan bahan dasar kapur, pewarna dan garam.Tersangka memproduksi pupuk dua tahun terakhir.

"Secara visual bisa terlihat pupuk yang asli dengan palsu. Untuk meyakinkan mereka meniru kemasan karung pupuk asli," ujarnya.

Menurut Kombes Adi, ada puluhan ton pupuk siap edar di lokasi. Rencananya, pupuk tersebut akan dijual ke wilayah Lampung dan Sumatera. "Tiap hari bisa membuat 4 ton pupuk palsu. Saat ini diamankan ada 110 ton, yang terdiri dari 20 ton siap kirim ke Lampung dan Sumatera, 30 ton di dalam pabrik sudah bercapkan merek pupuk sama asli, sisanya bahan baku pupuk 50 ton," paparnya.

Kombes Adi mengatakan pupuk palsu itu dijual jauh dari harga pasaran. Tersangka menjual ke kelompok petani kecil di Sumatera dan Lampung. "Satu karungnya dijual Rp 60 ribu ke pengecer, omzetnya mencapai ratusan juta," ujarnya. (jo-9)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.