Presiden Jokowi
JAKARTA, JO- Setelah sempat tertunda 29 tahun, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya meresmikan pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Pantai Kuta, Pulau Lombok, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Jumat (20/10/2017).

KEK Mandalika sebelumnya telah ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 52 Tahun 2014 pada 30 Juni 2014. Pengembangannya difokuskan untuk kegiatan pariwisata dan memajukan perekonomian NTB. Namun, karena masalah lahan, pengembangan tersebut pun tertunda.

Saat peresmian pengoperasian kawasan ini, Presiden Jokowi meminta sejumlah hal yang ditujukan khusus kepada aparatur pemerintahan daerah dan juga PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN pengembang dan pengelola kawasan Mandalika.

Apa saja permintaan dan instruksi tersebut?

"Pertama, ini kepada Pak Gubernur, Bupati, dan mungkin bisa dibantu pangdam dan danrem, hijaukan kawasan yang ada di sana. Ditanami biar hijau dan tambah cantik. Kawasan-kawasan yang kurang vegetasi ditanami. Ajak provinsi, kabupaten, dan pangdam, untuk ikut bersama-sama. Tanaman mau minta berapa ratus ribu atau juta saya kirim," tegasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Presiden turut didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pariwisata Arief Yahya, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Gubenur NTB M Zainul Majdi.

Selain itu, dia juga menginstruksikan PT Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku BUMN pengembang dan pengelola kawasan Mandalika untuk menata kawasan tersebut dengan baik. Salah satu yang harus diperhatikan adalah mempersiapkan area khusus bagi pengunjung yang ingin membeli cendera mata khas kawasan itu.

"Jangan masyarakat diminta membuat sendiri-sendiri sehingga kawasan menjadi tidak tertata. Siapkan lahan untuk kawasan cendera mata biar masyarakat ikut menikmati kawasan ini. Bangun dan tata yang baik," pesan Presiden.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

Dia juga mengingatkan untuk memunculkan kearifan lokal yang menjadi kekuatan kawasan tersebut. Apalagi, dia menyebut bahwa NTB memiliki kekuatan arsitektur yang unik dan kebudayaan yang kental, sehingga dapat memberi kesan tersendiri bagi para pengunjung.

"Harus ada pembedanya dengan Bali dan kawasan wisata yang lain. Di NTB ini memiliki kekuatan arsitektur yang baik, baik rumah-rumah suku Sasak dan lainnya. Kekuatan karakter harus dimunculkan. Jangan nanti di sini yang banyak malah rumah model Spanyol," ucapnya.

Sementara itu, kepada para investor, Presiden juga meminta agar mereka menaati peraturan yang akan ditetapkan. Jika konstruksi pembangunan tidak segera dilakukan setelah kontrak diterima, maka konsekuensinya adalah pencabutan kontrak kerja.

"Yang tanda tangan kontrak tolong diberikan klausul bahwa enam bulan ini harus dimulai. Jangan hanya dapat kontrak dapat lahan sekian hektare kemudian didiamkan. Kalau sudah selesai seperti ini yang antre (investasi) banyak," tegasnya.

Pengembangan KEK Mandalika memang menjadi salah satu perhatian utama Presiden. Pada September 2016 lalu, dia bahkan sudah mulai memperkenalkan pengembangan kawasan tersebut saat menjadi pembicara utama dalam forum bisnis yang digelar di Hotel Shangri-La Jing'an, Shanghai.

Saat itu, dia menyampaikan masih banyaknya keindahan alam Indonesia yang belum diketahui masyarakat internasional. Dia menyebut bahwa Indonesia tidak hanya memiliki Bali, namun juga salah satunya Mandalika di Lombok. Hal tersebut juga dia sampaikan dalam lawatannya ke Hong Kong pada Mei 2017 lalu.

Selain itu, Presiden juga kembali mewanti-wanti agar pengembangan KEK Mandalika betul-betul dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, terutama bagi sektor UMKM di Lombok. Hal itu pernah dia tegaskan sebelumnya saat memimpin rapat terbatas mengenai Proyek Strategis Nasional di NTB pada Februari 2017 lalu.

"Saya minta agar dalam pengembangan sektor pariwisata di kawasan Mandalika ini betul-betul memperhatikan dampaknya bagi ekonomi rakyat, terutama sektor UMKM," pungkasnya. (jo-2)


Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.