Anak Muda Ini Lanjutkan Aksi Bejat Bapaknya untuk Hidupi Keluarga

Ilustrasi
BANDARLAMPUNG, JO- Bapak dan anak sering melakukan aksi kriminalitas bersama-sama. Sang bapak yang bernama Yudi, 50, sudah tewas ditembak polisi karena terlibat aksi kejahatan pecah kaca nasabah bank, kini anaknya bernama Gilang Ramadhan melanjutkan aksi kejahatan sang ayah.

Alasan dia demi menghidupi adik-adik sepeninggal sang bapak.

Kejadian itu terjadi di Bandarlampung, Lampung, ketika polisi dari Polresta Bandarlampung menangkap Gilang, 19, pada Minggu (8/10/2017) malam di rumahnya, Jalan Imam Bonjol, Bandarlampung. Dia ditangkap karena terlibat aksi pencurian dengan modus yang sama yakni pecah kaca. Polisi menembak dibagian kaki kiri tersangka karena melakukan perlawanan aktif dan berusaha melarikan diri.

Menurut pengakuan Gilang sebulan lalu bapaknya tewas saat berusaha kabur usai melakukan aksi pecah kaca nasabah bank. Sejak itulah Gilang melanjutkan kejahatan bapaknya untuk membiayai tiga adiknya yang masih sekolah yakni 2 di SMP dan 1 di SMA yang seluruhnya perempuan.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang

“Saya lanjutin kejahatan bapak untuk biayain adik-adik sekolah. Saya punya tiga adik. Perempuan semua. Sebenarnya saya takut melakukan aksi curat Tapi tidak punya pilihan lagi. Sementara Bapak sudah meninggal,” kata tersangka Gilang dalam ekspos kasusnya di Mapolresta Bandar Lampung, Senin (9/10/2017).

Yudi, spesialis bandit dengan modus pecah kaca mobil tewas dalam perjalanan ke RS usai diringkus Tekab 308 Polresta Bandar Lampung.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung Kompol Harto Agung menjelaskan modus tersangka merental mobil Rp300 ribu perhari agar tidak dicurigai korbannya. Target tiap hari minimal satu orang dengan menggunakan busi yang dikasih ludah untuk memecah kaca mobil.

“Pengakuannya sudah beraksi enam kali bersama sang bapak yang pada bulan lalu tewas dalam perjalanan menuju rumah sakit usai ditangkap,” ujar Harto. (jo-29)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.