Gubernur Djarot Perintahkan Penutupan Diamond Karaoke and Lounge

Penempelan stiker anti-narkoba di Diaomond Karaoke and Lounge oleh BNN beberapa waktu lalu.
JAKARTA, JO- Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat mengatakan, kebijakan tegas harus dilakukan terhadap tempat hiburan yang melanggar. Dia pun meminta agar Diamond Karaoke and Lounge, yang sebelumnya menjadi tempat politisi Golkar Indra J Piliang tertangkap karena mengonsumsi narkoba jenis sabu, untuk ditutup.

"Saya sudah panggil Pak Yani (Yani Wahyu, Kepala Satpol PP DKI Jakarta-Red), tutup itu Diskotek Diamond!" tegas Djarot di Jakarta, Sabtu (16/9/2017).

Menurut Djarot, jika pihaknya tidak memberikan kebijakan yang tegas maka bisa jadi nanti makin tidak keruan.

Penutupan itu juga punya dasar kuat. sebelum kasus terakhir ini, Diamond sudah pernah diberi peringatan pertama, sehingga seharusnya pengelola diskotek lebih ketat mengawasi pengunjung dan peredaran narkoba di dalamnya.

"Ini bukan untuk siapa-siapa, ini untuk kepentingan warga Jakarta karena pemerintah punya tanggung jawab dasar dalam melindungi warga," kata Djarot.

Hotel Paling Romantis. Berapa Sih Tarifnya!! Hemat 25% untuk Setiap Hotel Tempat Anda Menginap & Baca Ulasannya
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Medan
Cari Tahu Tarif Hotel Terkini di Palembang


Pada Jumat (15/9/2017) malam, Satpol PP sudah menyegel Diskotek Diamond. Penyegelan itu dilakukan setelah politisi Golkar, Indra J Piliang, bersama dua rekannya, RF dan MIJ, ditangkap polisi di diskotek tersebut.

Polisi menyita alat isap sabu dari ketiga orang tersebut yang dinyatakan positif menggunakan sabu berdasarkan hasil tes urine.

Pengungkapan kasus berlanjut dengan ditangkapnya seorang pegawai Diskotek Diamond yang diduga menjadi pemasok sabu kepada Indra, RF dan MIJ.(jo-3)



Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.